Juru Bicara (Jubir) Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya turut buka suara perihal unggahan video hoax Pegiat Media Sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Hal tersebut disampaikan Mustofa Nahrawardaya melalui sebuah cuitan di akun media sosial twitter miliknya.
Dalam cuitannya, Jubir Partai Ummat Mustofa mengatakan bahwa perbuatan Abu Janda ini sudah sangat kelewatan.
“Parah, dan ini sudah sangat berbahaua. Perbuatan apapun Abu Janda,” tutur Mustofa di akun Twitter. Sabtu, Juli 2022.
Selain dari itu, Ia bahkan mempertanyakan kenpa Abu Janda tidak pernah terkena hukum.
Baca Juga: Anies Baswedan Diteriaki Presiden 2024, Warganet: Marah Kalau Dibilang Bapak…
“Abu Janda, kenapa tidak pernah kena hukuman?” tulis Mustofa.
Sementara itu pula, ada Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau dikenal Gus Umar juga menantang pihak kepolisian menangkap Abu Janda.
Hal itu terkait postingannya yang diduga mengedit video Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bicara mengenai ACT.
“Ayo pak polisi berani gak tangkap abu janda?” tulis Gus Umar.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam video yang diposting oleh aktivis media sosial ini, Permadi Arya tersebut dalam akun instagram @permadiaktivis2 itu diduga telah mengedit video Anies mengucapkan tentang ACT.
“Bahwa ACT menciptakan suatu sistem, dimana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya, mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik. Dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit. Tapi Insya Allah this is always for benefit,” kata Anies dalam video pada Instagram Abu Janda.
Pernyataan Gubernur Jakarta ini diduga sudah diedit terlebih dahulu dan diputarbalikan faktanya yang kemudian di unggah oleh Permadi di akun instagramnya.
Anies melanjutkan, ia meminta ACT untuk melanjutkan inovasinya di bidang sosial not profit sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Dan teruslah melakukan inovasi. Inovasi buka hanya di kegiatan komersial for profit, inovasi juga dilakukan kegiatan sosial not for profit,” kata Anies dalam unggahan video hoax.
Sumber Berita / Artikel Asli : terkini