Megawati Heran dengan Ibu-Ibu yang Rebutan Minyak Goreng, Netizen: Sekali-kali Disuruh masak, Biar Dia Tau

598
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri sempat merasa heran dengan ibu-ibu yang tiap hari menggoreng sampai rebutan minyak goreng.

Pernyataan Megawati tentang kelangkaan minyak goreng memicu kontroversi.

Berawal dari sebuah cuplikan dan potongan video Megawati yang diunggah oleh Roy Suryo melalui akun Twitter miliknya.

Megawati mengungkapkan keterkejutannya karena banyak wanita yang mengantri untuk mendapatkan minyak goreng meskipun mereka bisa merebus atau mengukusnya.

Megawati mengatakan ibu-ibu harus lebih kreatif, daripada berebut minyak goreng, mereka bisa memasak dengan cara selain menggoreng.

Misalnya dengan merebus, mengukus atau menyantap menu makanan seperti rujak.

Megawati juga mengatakan banyak makanan khas Indonesia yang dimasak tanpa menggunakan minyak goreng atau selain digoreng.

“Bukan masalahnya nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya sampai mikir apakah ibu-ibu tiap hari hanya menggoreng sampe begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk merebus lalu ngukus atau seperti rujak? Itu menu Indonesia lho lah kok njelimet gitu,” tutur Megawati.

Megawati mengungkapkan jika diminta mengantri minyak goreng, dia juga tidak mau. Dia lebih suka memasak di rumah dengan cara lain.

Megawati mencontohkan, sebenarnya tidak baik mengonsumsi terlalu banyak gorengan untuk kesehatan tubuh.

Pernyataan Megawati mengenai ibu-ibu yang banyak berebut minyak goreng itu menuai komentar miring dari netizen.

“Sekali-kali neklampir ini harus disuruh masak yang lazimnya pakai minyak. Biar dia tau lho,” tulis komentar dari akun @MurazzaA.

“Suruh goreng renginang atau doreng krupuk pake air pak,” tulis komentar dari akun @Jamal88991.

“Sayangnya simbok ini hanya bicara depan kamera. Pernahkah diskusi langsung  pada ibu2 di perkampungan soal kelangkaan minyak goreng dan harga sembako lain yang terus naik?,” tulis komentar dari akun @Susmono41865447.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here