Jakarta– Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto resmi menunjuk Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih berdasarkan surat keputusan 30 Agustus 2019.
Penunjukan ini sekaligus membatalkan keputusan rotasi mutasi jabatan Pangdam Cenderawasih terhadap Mayjen TNI Joppye Onesimu Wayangkau pada 14 Agustus lalu.
Perubahan keputusan ini disebut sebagai upaya pendekatan kultural untuk menyelesaikan masalah Papua pascarusuh di sejumlah wilayah.
Sebelum ditunjuk sebagai Pangdam Cenderawasih, Herman merupakan Pangdam XII/Tanjungpura yang meliputi wilayah pertahanan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Jabatannya sebagai Pangdam Tanjungpura juga tak bertahan lama karena baru dilakukan pada Maret lalu.
Herman merupakan putra asli Papua kelahiran 55 tahun lalu. Ia lulus pendidikan Akademi Militer tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
Jenderal bintang dua itu beberapa kali telah bertugas di Papua, di antaranya ketika menjadi Komandan Yonif 751/BS Jayapura, kemudian Komandan Brigif 20/Ima Jaya Keramo Timika, Komandan Resor Militer 172/Praja Wirajakti Abepura, hingga Kasdam XVII/Cenderawasih.
Saat menjabat sebagai danrem di Abepura, Herman sempat mengenyam pendidikan militer di Amerika Serikat. Selain di Papua, ia juga pernah beberapa kali bertugas di Jakarta dan Mabes TNI.
Jauh sebelumnya, Herman tercatat pernah bertugas dalam operasi Timor Timur pada tahun 1990 dan 1996. Ia juga pernah terlibat sebagai satgas Rajawali Papua pada 2006.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan, perubahan rotasi dan mutasi ini dilakukan dalam rangka penyelesaian masalah Papua pascarusuh di sejumlah wilayah beberapa waktu lalu.
“Rotasi dan mutasi ini untuk meningkatkan efektivitas pendekatan kultural dalam rangka menyelesaikan masalah Papua secara menyeluruh,” ujar Sisriadi melalui pesan singkat, Selasa (3/9).
Dalam surat tak disebutkan jabatan baru Joppye usai batal diangkat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Artinya Joppye Onesimus Wayangkau yang putra asli Papua tetap menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari di Papua Barat.
Selain pergantian tersebut, panglima juga mengubah jabatan Mayor Jenderal TNI Santos Gunawan Matondang yang semula Wakil Komandan Sekolah Staf Komando (Wadan Sesko) TNI menjadi Asisten Pengamanan KSAD.
Sementara Asisten Pengamanan KSAD yang lama, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad diangkat menjadi Pangdam XII/Tanjungpura menggantikan Herman
“Dengan ralat surat keputusan itu, maka dua orang perwira tinggi TNI (Joppye dan Asaribab) terbaik yang berasal dari Papua,” katanya.
Keputusan ini ditetapkan pada 30 Agustus 2019 dan ditandatangani Kepala Sekretaris Umum (Kasetum) TNI Brigadir Jenderal Kukuh Surya dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. , CNN Indonesia