Mahfud MD Sebut Ritual Kendi di IKN Jadi Simbol Keberagaman, Said Didu: Semoga Tak Jadi Tertawaan Dunia

501
Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut bahwa tanah dan air yang akan dibawa oleh para Gubernur ke calon ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur melambangkan kebersatuan dan keberagaman.

Mahfud MD menjelaskan bahwa dua kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur nantinya akan dimasukkan ke dalam kendi Nusantara.

Ia mengatakan bahwa tanah dan air yang dibawa oleh para gubernur itu sudah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.

Namun menariknya, pernyataan yang dilontarkan oleh Mahfud MD tersebut ternyata justru mendapat kritik dari sejumlah pihak, salah satunya disampaikan oleh mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Said Didu melayangkan kritik tajam terkait pernyataan Mahfud MD mengenai ritual kendi yang akan dilaksanakan Presiden Jokowi bersama 33 gubernur se-Indonesia di titik nol IKN baru.

Melalui cuitannya di Twitter, Said Didu mengatakan bahwa tanah dan air tidak bisa dijadikan sebagai simbol keberagaman.

“Tanah dan air tidak bisa dijadikan simbol keberagaman,” tulis Said Didu seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter @msaid_didu pada 14 Maret 2022.

Said Didu juga menjelaskan bahwa perbedaan jenis tanah bukan ditentukan oleh asal daerah, melainkan komposisi induk dan topografi.

Selain itu, Said Didu juga menjelaskan bahwa air terbagi ke dalam tiga jenis, yakni tawar, laut dan payau.

“1) jenis tanah bukan berbeda karena asal daerah tapi karena komposisi induk dan topografi, 2) air dibedakan berdasarkan jenis (air tawar, laut dan payau),” jelasnya.

Karena inilah, ia menyebut bahwa tanah dan air yang dibawa oleh para gubernur dari daerahnya masing-masing tidak bisa menjadi simbol keberagaman.

Said Didu pun berharap agar nantinya ritual kendi yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama para gubernur tidak jadi bahan tertawaan dunia.

“Semoga tak jadi tertawaan dunia,” tandasnya.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here