Koar-koar soal Lapas Tangerang, Antasari Azhar Balas Komnas HAM, Skak Mat!

542

 JAKARTA – Antasari Azhar membalas pernyataan Komnas HAM terkait kondisi Lapas Klas I Tangerang yang disebut tidak manusiawi.

Menurut sosok yang pernah menghuni lapas tersebut, Antasari menilai pernyataan Komnas HAM itu kurang tepat dan terlalu dini.

Apalagi, mereka juga tidak pernah merasakan menghabiskan bertahun-tahun di Lapas Tangerang.

“Mereka kan tidak pernah tinggal dan hidup di lapas seperti saya,” kata Antasari kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini justru mempertanyakan pernyataan Komnas HAM yang menyebut lapas tidak manusiawi.

“Kalau tidak manusiawi apa solusi mereka? Toh tidak ada solusi juga kan?” tuturnya.

Kondisi itu pun disebutnya sudah menjadi topik sejak lama. Akan tetapi hingga kini tidak pernah ada solusinya.

“Sejak dulu dikatakan lapas tidak manusiawi, namun juga tidak pernah ada solusi,” sambung dia.

Antasari pun membantah pernyataan Komnas HAM itu.

Sebab menurutnya, Lapas Klas I Tangerang sudah cukup manusiawi jika dibanding lapas lainnya.

Di lapas itu juga diterapkan pembagian blok narapidana dan tahanan.

Itu, kata dia, dilakukan karena dianggap mampu mengurangi risiko fatalitas ketika kondisi darurat terjadi.

Antasari pun membayangkan, seandainya tidak ada pembagian blok, maka jumlah korban meninggal dalam kebakaran itu jelas akan jauh lebih banyak.

“Kalau Komnas HAM berpatokan peristiwa kebakaran sebagai argumen lapas Tangerang tidak manusiawi, ini jelas tanpa alasan,” tegasnya.

Alasannya, kebakaran adalah sebuah musibah dan bisa menimpa siapa saja.

“Kapal laut yang dikelilingi air saja bisa terbakar,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu persoalan yang terjadi adalah perbandingan antara sipir dan jumlah narapidana yang tidak seimbang.

“Sehingga pengawasan juga tidak maksimal. Itu yang perlu diperbaiki,” ingat Antasari Azhar.

Sebelumnya Komnas HAM menilai bangunan Lapas Klas I Tangerang yang terbakar dalam kondisi tidak manusiawi.

Selain itu, bangunan lapas itu juga dinilai tidak layak dalam hal keamanan.

Itu disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Pernyataan itu, kata Anam, didasarkan pada pengamatan langsung ke Lapas Tangerang dan membandingkan dengan bangunan yang tidak terbakar.

Ia berujar, masih ada bagian bangunan lapas yang berbahan triplek dan kayu sehingga mudah terbakar.

Karena itu, pihaknya mendesak renovasi dan evaluasi kelayakan bangunan Lapas Klas I Tangerang.

“Agar semua petugasnya aman dan penghuninya juga aman,” kata Anam.

Sumber Berita / Artikel Asli :  (ruh/pojoksatu)

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here