JAKARTA– Esemka sempat digadang-gadang bakal menjadi mobil nasional pertama Indonesia. Namun, kabar mengejutkan datang dari pihak Esemka yang tidak ingin disebut sebagai mobil nasional.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Eddy Wirajaya mengaku keberatan Esemka mendapat label mobil nasional. Eddy menyebutkan pihaknya hanya memproduksi di dalam negeri.
“Kami bukan mobil nasional, kami hanya memproduksi mobil di Indonesia. Jadi, jangan salah persepsi soal mobil nasional, pengertiannya cukup luas,” ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, kemarin.
Meski tidak ingin disebut sebagai mobil nasional, Eddy yakin Esemka sudah menggunakan banyak komponen lokal dalam produksi mobil-mobilnya. Kabarnya, 85 persen komponen dalam negeri sudah dipakai.
“Kita bukan mobil nasional, tapi kita produksi di Indonesia, 100 persen di Indonesia. Produk-produk kami memakai komponen 85 persen dari lokal. Kami berharap kebanggaan kita merah putih itu,” katanya.
Menggunakan banyak konten lokal di dalam mobilnya, Esemka pun ogah mendapat keistimewaan khusus dari pemerintah. Esemka akan terus mengikuti regulasi yang sudah dibuat pemerintah.
“Kami tidak mau dapat special treatment. Kami ingin ikut regulasi, ikutin yang normal saja. Sama seperti pabrikan mobil lain yang produksi di sini,” ujar Eddy., iNews.id