Jumlah Jamaah Terbanyak Se-Indonesia, Tahun Depan Jabar Bakal Tambah Petugas Haji

440

 Mekkah – Dikarenakan jumlah jamaah haji asal Jawa Barat (Jabar) paling banyak dibandingkan provinsi lain se-Indonesia, maka Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan menambah jumlah petugas haji khususnya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) menjadi 150 orang pada 2020.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum usai mengikuti Rapat Persiapan Puncak Ibadah Haji 2019 di Saraya Daerah Hotel, Misfalah Mekkah, Rabu (6/8/19) malam.

“Tahun depan, untuk TPHD akan ada tambahannya jadi 100-150 orang,” kata Uu

Wagub Jabar menyebutkan bahwa masa mendatang, setiap kloter akan membawa nama asal daerah kabupaten/kota jamaah masing-masing. “Jadi yang berkibar nanti di Mekkah bukan lagi nama KBIH, tapi daerah asal jemaah haji seperti logo atau bendera kabupaten/kota provinsi dan bendera Merah Putih,” imbuh Wagub

Kepada para petugas haji (TPHI, TKHI dan TPHD), ia mengimbau agar memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji khususnya yang berasal dari Jawa Barat. Pasalnya, citra pemerintah Provinsi Jawa Barat di hadapan para jemaah akan tergambar dari bentuk pelayanan yang diberikan.

“Citra pemerintah (Provinsi Jawa Barat) akan terlihat dari bentuk pelayanan yang diberikan para petugas yang sudah kami pilih dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat,” ungkap Uu.

Untuk itu, para petugas haji Jawa Barat harus mampu memberikan pelayanan yang prima dan ramah. Salah satu bentuknya, yakni memberikan layanan komunikasi yang baik dan jelas.

“Diharapkan kepada para petugas haji bahwa niatnya adalah ibadah. Sirotnya (caranya) adalah menjadi petugas haji,” tambah Uu.

Wagub Jabar juga mengapresiasi dedikasi dan pelayanan yang sudah diberikan petugas haji Jabar kepada para jemaah.

“Atas nama Pemprov Jabar, saya ucapkan terima kasih atas jasa-jasanya. Kita bahu membahu mewujudkan jemaah haji Jabar Juara Lahir Batin,” ujar Uu

Berkenaan dengan persiapan puncak ibadah haji 1440 H/ 2019 di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) yang akan dimulai pada 8 Agustus 2019 mendatang, Wagub menekankan agar petugas selalu menanamkan rasa optimistis kepada para jemaah terutama bagi lansia.

“Saya berharap dan tolong sampaikan kepada jamaah jangan sampai menakut-nakuti mereka. Justru harus diyakinkan dengan sikap optimistis, bahwa mereka akan melaksanakan prosesi puncak haji di Armuzna dengan lancar, tanpa kendala apapun” pungkasnya.

(adv/dia/pojoksatu)

 

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here