Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyebut pihak Istana Kepresidenan bakal segera membalas 12 tuntutan mahasiswa. Saat ini, Kantor Staf Presiden (KSP) dan Istana sedang mengolah jawaban dari tuntutan tersebut.
“Saya mendengar apa yang disampaikan oleh mahasiswa sudah diterima oleh Pak Moeldoko dari KSP. Dan saya dengar memang sekarang sedang diolah jawaban-jawabannya terhadap tuntutan mahasiswa tersebut,” kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan seperti dikutip dari rekaman suara yang diterima, Jumat (22/10).
Fadjroel mengatakan, pemerintah berterima kasih atas kritik dan tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa pada aksi demonstrasi kemarin. Menurutnya, dari tuntutan tersebut ada sejumlah kebijakan pemerintah yang harus diperbaiki.
Ia menegaskan, selama ini pemerintah mendengar seluruh masukan maupun kritik dari mahasiswa maupun masyarakat umum. Fadjroel menyebut, kritik itu sebagai salah satu unsur wajib pemerintah dalam membuat sebuah kebijakan.
“Pemerintah dalam buat kebijakannya itu harus dan wajib dikritik. Supaya betul-betul keputusannya berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat,” ujar Fadjroel.
Terkait aksi demonstrasi kemarin, Fadjroel mengaku pemerintah menyambut baik. Menurutnya, aksi demonstrasi itu membuktikan bahwa demokrasi di Indonesia tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Jadi kami ingin katakan bahwa adanya demonstrasi dari semua pihak, kritik, kami ingin katakan bahwa demokrasi indonesia tetap berjalan dan sedang baik-baik saja. Karena kalau tidak ada kritik, demokrasi tidak berjalan di republik ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, massa aksi dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi bertajuk ‘7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat’, Kamis (21/10).
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan 12 tuntutan kepada pemerintah yang diterima langsung oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Mereka kemudian mengultimatum Jokowi segera merespons tuntutan tersebut dalam waktu 3×24 jam.
Sumber Berita / Artikel Asli : CNN Indonesia