Jakarta – Ada momen langka dari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi di Kalimantan Timur. Jokowi ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau vaksinasi.
Untuk diketahui, Jokowi ke Kalimantan Timur untuk meninjau vaksinasi hingga meresmikan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Yang menarik, Prabowo Subianto yang notabene seorang Menhan menemani Jokowi dalam kunjungan ini.
Sejauh ini, Jokowi sudah meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar di SMPN 22 Samarinda, Kalimantan Timur. Penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac bagi pelajar di Kota Samarinda diikuti 1.053 peserta secara bertahap. Secara keseluruhan, total vaksin yang akan disuntikkan bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur pada hari ini sebanyak lebih kurang 24 ribu dosis vaksin.
“Kita harapkan semuanya berjalan lancar dan segera terbangun kekebalan komunal di seluruh Provinsi Kalimantan Timur dan kita berharap penyebaran COVID dapat segera dikurangi dan dihilangkan dari provinsi ini,” ujar Jokowi. Prabowo turut mendampingi Jokowi, hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Agenda Jokowi dan Prabowo bertepatan dengan pertemuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Hasto dkk dan Muzani cs menggelar pertemuan tertutup.
Pertemuan PDIP-Gerindra
Pertemuan Hasto dengan Muzani digelar di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2020). Pertemuan dibuka sekitar pukul 11.30 WIB, yang ditayangkan secara virtual.
Di awal pertemuan, Hasto memperkenalkan pengurus DPP PDIP yang mendampinginya. Sesaat sebelum menutup sambutan, Hasto mengungkapkan salam dari Megawati untuk Prabowo.
“Jadi sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, selamat datang. Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri buat Pak Prabowo dan juga buat seluruh jajaran kader Partai Gerindra,” kata Hasto saat pertemuan masih terbuka untuk umum.
Penjelasan Gerindra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan tak ada arti khusus soal Jokowi seharian bareng Prabowo dengan pertemuan PDIP-Gerindra. Jokowi dan Prabowo disebut menegaskan pesan persatuan.
“Ini bukan simbol politis, tapi simbol kerja sama dan persatuan kebangsaan. Syarat utama menghadapi pandemi adalah bagaimana kita semua bisa kompak dan bersatu, tanggalkan semua atribut politik,” kata Habiburokhman.
Habiburokhman menegaskan Pilpres 2024 masih jauh jika pertemuan Jokowi-Prabowo mau ditarik ke arah politik. Semua elemen disebut fokus menangani COVID-19.
“Nggak ada yang politis, lagi pula event politik juga masih lama banget. Saat ini kita hanya konsentrasi lawan COVID,” katanya.
Sumber Berita / Artikel Asli : Detik