JAKARTA – PDI Perjuangan mungkin saja kembali memenangkan pertarungan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden untuk ketiga kali di 2024, dengan catatan menemukan tokoh yang tepat untuk dicalonkan.
Itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, saat berbicara dalam diskusi menjelang Kongres ke-V PDIP, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).
Menurut Burhan, PDIP akan menghadapi tantangan lebih berat selama lima tahun mendatang. Tantangan itu tidak bisa diatasi hanya dengan retorika melainkan program-program kepartaian yang nyata jika PDIP menginginkan “hattrick” atau kemenangan tiga kali berturut-turut sejak 2014.
“Ke depan, pemilih kita akan 60-70 persen dari kalangan muda. Mau tidak mau serangan dan tantangan itu harus direspons dengan lebih cerdas,” kata Burhan.
Suara dari kalangan Muslim juga akan menjadi tantangan yang harus dijawab partai berhaluan nasionalis tersebut.
Selain itu, PDIP harus lebih selektif dalam menempatkan kader atau bukan kader untuk menjadi calon legislatif. Dalam sejarah, baru pada Pemilu 2019-lah PDIP memanfaatkan popularitas artis untuk mendapatkan suara.
“Pertanyaan sekarang adalah siapa capres PDIP 2024 mendatang?” tekannya.
