Gubernur Papua Lukas Enembe Tegaskan Lenis Kogoya Bukan Kepala Suku

927

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan pernyataan yang disampaikan oleh Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, tidak mewakili tokoh adat ataupun rakyat Papua. Belakangan ini, Lenis diketahui cukup vokal merespons kerusuhan yang terjadi di wilayah Manokwari, Papua, dan sekitarnya. Bahkan, Lenis dipertanyakan statusnya sebagai kepala suku di Papua.

“Dia kepala suku apa, mewakili apa? Tidak ada,” kata Lukas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2019.

Menurut Lukas, kapasitas Lenis Kogoya bicara Papua hanya sebatas Staf Khusus Presiden atau bukan rakyat Papua. “Dia mewakili Staf Presiden,” kata Lukas.

Baca juga: Jokowi Berencana Datangi Papua

Hal senada juga disampaikan Ketua DPR Papua, Yunus Wonda. Kata dia, Lenis tidak bisa mengklaim dirinya sebagai tokoh atau kepala suku. Sebab ada banyak suku di Papua di setiap kabupaten.

“Jadi kita enggak bisa klaim, saya kepala suku, enggak bisa. Enggak bisa klaim atas nama rakyat Papua. ‘Saya sebagai kepala suku’, enggak bisa. Kepala suku itu ada di setiap kabupaten masing-masing dan setiap suku masing-masing ada di sana,” katanya.

Yunus mengakui bahwa Lenis adalah seorang ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA). Namun, LMA di Papua ada dua lembaga besar.

“Ada LMA Pak Lenis tapi ada LMA juga yang memang ada dari dulu. Jadi untuk itu tidak bisa kita klaim sebagai kepala suku, karena kepala suku punya wilayah. Wilayah-wilayah itu semua punya kepala,” kata dia.

Ditegaskannya, dari 29 kabupaten yang ada di Papua, masing-masing memiliki kepala suku. “Enggak bisa kita klaim ‘saya kepala suku mewakili Papua, masyarakat Papua tenang’. Apalagi beliau sampaikan ‘Ya masyarakat Papua tenang, ini ini ini’. Oke seruan tetap kita sampaikan, hanya kita enggak bisa klaim,” kata Yunus. (ase) viva

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here