Gatot Nurmantyo angkat bicara soal dirinya yang disebut ‘menuduh’ TNI yang dimasuki oleh PKI.
Ia Nampak santai soal pernyataannya, sambil membicarakan, Gatot Nurmantyo juga sambil menyinggung pesan mantan Presiden Soeharto.
Sebelumnya Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat membuat heboh. Dia menunjuk pada hilangnya tiga patung jenderal di museum Kostrad.
Masih dengan membahas hal tersebut, Gatot Nurmantyo mengingatkan TNI bisa saja disusupi PKI.
Menurutnya, ia akan mengingatkan seluruh rakyat dan TNI akan bahaya PKI di masa lalu dan bahaya komunisme gaya baru.
Gatot Nurmantyo ingin jangan sampai tragedi suram masa lalu terulang dan melukai rakyat Indonesia.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews, Mantan Pangkostrad itu menegaskan bisa menganalisis kemungkinan TNI disusupi PKI.
Gatot Nurmantyo berpendapat analisisnya itu untuk mengingatkan TNI dan rakyat Indonesia agar mewaspadai kebangkitan PKI.
“Ini analisa saya dengan sebelum penjelasan ini. Analisa boleh saja,” kata Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo mengingat kembali bahaya PKI, mengingat pelajaran yang diajarkan Jenderal Suharto atau Pak Harto.
Menurut Soeharto, rakyat Indonesia ditipu oleh PKI karena kurangnya kewaspadaan terhadap Partai Komunis ini.
“Ingat pesan Jenderal Soeharto ada kekurang-waspadaan dan pikiran positif pada PKI, dikira partai yang sama dengan partai lainnya, cinta rakyat tapi ternyata karena ketidakwaspadaan yang kurang, jadi pengkhianat,” tutur Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo kemudian bertanya-tanya mengapa aksi para pendukung PKI itu terjadi pada bulan September.
Gatot Nurmantyo mengingatkan, pemberontakan tahun 1928 dan 1965 terjadi pada bulan September.
Soal peringatan bahwa pernyataan TNI disusupi PKI, Gatot Nurmantyo berpendapat sangat penting untuk waspada.***
Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat