Eks Kapolres Purworejo Sebut Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil untuk Perang, Fadli Zon: Mindset Islamofobia

457
Fadli Zon

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon ikut buka suara terkait pernyataan mantan Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito yang mengatakan kalimat dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil biasanya digunakan untuk perang.

Fadli Zon menilai pernyataan mantan Kapolres Purworejo itu sebagai contoh dari mindset Islamophobia.

Lantas, Fadli Zon pun menjelaskan dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil bukan untuk perang, melainkan dzikir untuk menyerahkan diri kepada Allah.

Hal itu diungkapkan oleh Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter @fadlizon pada Senin, 14 Februari 2022.

“Ini contoh mindset Islamofobia, zikir ‘perang’ pdhal zikir menyerahkan diri pd Allah,” kata Fadli Zon.

Lebih lanjut, Fadli Zon menyarankan agar mantan Kapolres Purworejo itu untuk mengikuti pesantren kilat.

Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan agar mantan Kapolres Purworejo itu tidak salah paham.

“Harus ikut pesantren kilat agar tak salah paham,” ucapnya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial mantan Kapolres Purworejo saat diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi nasional beberapa waktu silam.

Dalam wawancara itu, Rizal menjelaskan mengenai kerusuhan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang menolak pertambangan batu andesit pada 23 April 2021 lalu.

Rizal mengklaim pihaknya sedang melakukan patroli untuk membantu masyarakat membersihkan batu-batu dan mengangkat kayu, namun dihalangi oleh warga Desa Wadas.

Kemudian, dia mengatakan warga melakukan dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil yang menurutnya biasa digunakan untuk melaksanakan perang.

Video pernyataan mantan Kapolres Purworejo itu dibagikan salah satunya oleh akun Twitter @yaniarsim pada Senin, 14 Februari 2022.

“Awalnya begitu kita datang, mereka melakukan dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil, harusnya cukup Allah saja. Ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang,” kata Rizal.

“Artinya mereka sedang mendesain, sedang mempersiapkan tempat itu untuk perang,” sambungnya.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here