Yogyakarta – Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Abdul Aziz, meminta maaf kepada umat Islam karena disertasinya menjadi kontroversi. Ia berjanji akan merevisi disertasinya dengan memasukkan kritik dan masukan dari promotor dan penguji.
Abdul adalah mahasiswa program doktoral Interdisciplinary Islamic Studies di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Ia menulis disertasi dengan mengkaji pemikiran Muhammad Syahrur, cendekiawan asal Suriah.
Disertasi Abdul berjudul ‘Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital’ diujikan di UIN Sunan Kalijaga pada 28 Agustus lalu. Lewat disertasinya ini, Abdul dinyatakan lulus dengan beberapa catatan dari penguji.
Namun disertasinya tersebut ternyata menimbulkan kontroversi kerana dianggap menghalalkan hubungan seksual di luar pernikahan. Atas misinterpretasi dan kontroversi yang terjadi di publik, akhirnya Abdul meminta maaf secara terbuka.
“Saya juga mohon maaf kepada umat Islam atas kontroversi yang muncul karena disertasi saya ini,” kata Abdul dalam konferensi pers di aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Selasa (3/9/2019). Hadir dalam acara itu Direktur Pascasarjana Noorhaidi Hasan.
Abdul menyatakan akan merevisi disertasinya dengan mempertimbangkan kritik dan masukan para promotor dan pengujinya. Dosen Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, IAIN Surakarta ini juga berjanji akan merevisi judul disertasinya.
“Termasuk (saya akan) mengubah judul menjadi ‘Problematika Konsep Milk al-Yamin dalam Pemikiran Muhammad Syahrur’, dan menghilangkan beberapa bagian kontroversial dalam disertasi,” lanjut dosen asal Pekalongan, Jawa Tengah, itu.
Tak lupa Abdul mengutarakan terima kasih kepada pihak yang mengkritisi disertasinya. “Terima kasih atas saran, respons, dan kritik terhadap disertasi ini dan terhadap keadaan yang diakibatkan oleh kehadirannya dan diskusi yang menyertainya,” tutupnya.
(ush/skm) detik