Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali mengomentari masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan dalam mengelola DKI Jakarta.
Dikutip TribunWow.com, hal ini diungkap Effendi Gazali dari program ‘Indonesia Lawyers Club’, melalui siaran YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (13/8/2019).
Mulanya Effendi menilai Anies Baswedan merupakan sosok yang eksotik.
Hal ini karena menurut Effendi, Anies Baswedan pernah satu kubu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kenapa eksotik? karena gubernur DKI Jakarta ini pernah seperti berteman dan berselancar dengan semuanya. Dengan Pak Jokowi pernah kan sampai Menteri Pendidikan pada waktu itu,” ujar Effendi Gazali.
“Kemudian barangkali presiden di periode pertama, ini bukan di Indonesia lho, di negara lain, biasanya enggak suka ada matahari kembar,” papar Effendi Gazali.
Selain dengan Jokowi, Effendi juga menyinggung Anies Baswedan pernah satu kubu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat maju dalam perebutan kursi Gubernur DKI.
“Tapi kalau periode kedua enggak masalah, kemarin juga sudah (lomba) makan krupuk juga lho di Bogor. Jadi pernah bersama. Sesudah itu bersama Bapak Prabowo mencalonkan jadi gubernur DKI Jakarta,” ujarnya.
“Dan menarik saat Pilpres, gubernur kita ini tidak menunjukkan seperti sesuatu dukungan yang pasti pada salah satu calon. Dan itu baik bagi warga Jakarta. Tapi kurang baik juga bagi tempat lain,” ujarnya.
Effendi Gazali pun membandingkan prestasi Anies Baswedan dengan Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Nah dalam konteks prestasi saya mau kasih tiga catatan, jujur saja di masa Pak Ahok, kelihatannya, aparat dan seluruh bagian dari pemerintah DKI itu lebih takut dan lebih cepat untuk bekerja, dibandingkan pada era Pak Anies Baswedan ini,” ujar Effendi Gazali.
“Saya apa adanya saja. Penanggulangan banjir di tempat saya saja waktu Pak Ahok, langsung itu dibedah selokannya pada sore hari langsung jadi juga,” ungkapnya.

Ia juga mengomentari mengenai permasalahan sampah DKI Jakarta yang dibandingan dengan Kota Surabaya.
Menurutnya itu tidak adil saat mebandingkan kota pimpinan Risma itu dengan Anies Baswedan.
“Yang kedua, tadi ada gambar Bu Risma terkait sampah dan itu saya rasa tidak fair. Kalau misalnya dengan segala hormat kepada Bu Risma, kalau perbandingannya saja hanya soal APBD atau uang, enggak bisa,” ujarnya.
Effendi Gazali pun mengakui ada sejumlah hal yang telah dicapai Anies Baswedan namun menurutnya belum terlihat spesial.
“Yang ketiga, saya lihat banyak hal positif yang dibawa oleh Anies Baswedan yang (balap) Formula-E dan sebagainya. Nah tapi saya belum menemukan yang betul-betul di depan,” katanya.
Effendi menuturkan menurutnya belum ada sistem transportasi yang maju seperti kartu tap.
“Saya harap Gubernur Anies Baswedan ini tampil tidak hanya meneruskan hal atau suatu yang terlihat biasa, saya ingin meyakini dia sebagai gubernur yang luar biasa,” ujar Effendi Gazali.
tribunnews
Lihat videonya di menit ke 4.16: