Buntut pernyataan Hersubeno Arief terkait kondisi Megawati membuat jurnalis senior itu dipolisikan, lantaran dituduh menyebar hoaks.
Peristiwa yang menimpa Hersubeno Arief itu pun membuat Rizal Ramli makin geram dengan Presiden Joko Widodo.
Rizal Ramli bahkan menilai Presiden Joko Widodo lebih patut untuk dipolisikan, karena dinilai lebih banyak menebar berita bohong.
Hal itu disampaikan Rizal Ramli dalam cuitan di akun Twitter pribadinya pada 11 September 2021 lalu.
“Jurnalis senior Hersubeno Arief dipolisikan GBM, dianggap sebar hoax ttg kondisi Megawati,” ujar Rizal.
“Pengacara A.Khozinudin jika itu terjadi, Presiden Jokowi jauh lebih layak dipolisikan. Jkw banyak menebar berita bohong spt mobil Esemka, impor, stop utang,” katanya menambahkan.
Pernyataan Rizal Ramli itu pun menyulut kemarahan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin alias Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin kemudian membalas sindiran Rizal Ramli pada Jokowi, lewat cuitan di akun Twitter pribadinya pada Senin, 13 September 2021.
Ngabalin menilai Rizal Ramli menyimpan dendam pada Jokowi, sehingga sering menyindir sang presiden.
Rizal Ramli juga disebut merasa sakit hati lantaran dipecat dari jabatan terdahulunya, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
“Kalau yg ini orgnya sangat pendendam krn sakit hatinya dlm banget msk sampai sum-sum tulang belakang, nafsunya melebihi akal sehat&yg tertinggal dalam otaknya hanya septic tank tunggu wktnya krn sdh bau tanah,” ujar Ngabalin.
“Waktu menjabat nggak tahu prestasi apa yg dibuat, akhirnya dipecat OMG,” katanya menambahkan.***
Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat
