Jakarta – Nilai aset kawasan Gelora Bung Karno (GBK) jadi yang terbesar bagi aset pemerintah pusat atau negara di kawasan DKI Jakarta.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, kepada CNBC Indonesia mengatakan aset pemerintah pusat pada Gelora Bung Karno (GBK) memang yang terbesar.
“GBK, itu adalah aset negara yang lebih dari Rp 310 triliun, bahkan bisa mencapai Rp 320 triliun,” katanya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat aset negara di kawasan seluruh Jakarta diperkirakan mencapai Rp1.120-an triliun termasuk kawasan Sudirman dan Thamrin. Khusus di kawasan segitga emas saja nilainya sekitar Rp 357 triliun.
Secara total aset pemerintah pusat di DKI Jakarta yang jumlahnya di atas Rp1000 triliun itu tak sampai 20% dari total aset pemerintah pusat yang tersebar tak hanya di ibu kota.
Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kemenkeu mencatat total aset pemerintah pusat menembus Rp6.214 triliun pada akhir 2018 (unaudited). Angka tersebut meningkat 20,35 persen dibandingkan nilai aset dalam tiga tahun terakhir.
Nilai aset pemerintah pusat pada 2015 sebesar Rp5.163 triliun. Pada 2016, aset pemerintah menanjak Rp5.456 triliun dan 2017 sebesar Rp5.947 triliun.
Khusus di DKI Jakarta, selain GBK, aset pemerintah pusat lebih banyak dalam bentuk gedung perkantoran.
“Banyak aset negara digunakan untuk perkantoran, misalnya Kemenag, Bawaslu, kemudian Kemenko Maritim, BPPT di situ, ke Sudirman ada PAN RB dan Kemendikbud. Ada juga aset yang digunakan untuk non kantor,” katanya.
Persoalan aset pemerintah pusat kembali mencuat setelah ada wacana pemerintah akan memindahkan ibu kota. Aset-aset pemerintah di DKI Jakarta rencananya dimanfaatkan untuk membiayai sebagian pembangunan ibu kota yang baru. (hoi/hoi), CNBC Indonesia