Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprediksi hampir pasti menang pada Pilpres 2024.
Pasalnya menurut pengamat, Anies Baswedan selalu muncul dalam bursa calon presiden Pilpres 2024 dan memiliki tingkat elektabilitas tinggi berdasarkan survei sejumlah lembaga.
Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan bukan perkara Anies Baswedan yang penting, namun bagaimana Pilpres 2024 menjadi genuine presidential election.
“Akan lebih genuine lagi kalau seandainya nanti threshold betul-betul nol persen,” kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 6 Februari 2022.
Lebih lanjut, Refly Harun melihat saat ini pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai ketar-ketir karena jagoannya terancam tidak akan dicalonkan PDIP pada Pilpres 2024 mendatang.
Karenanya menurut Refly Harun, saat ini para pendukung Ganjar Pranowo mulai mendukung presidental threshold nol persen.
“Mudah-mudahan pemikiran ini pemikiran yang genuine ya, jangan karena jagonya terancam tidak bisa dicalonkan, tiba-tiba berpikir untuk menghapuskan presidential threshold,” ujarnya.
Refly menegaskan, dirinya belum terlalu peduli soal siapa yang akan menjadi calon presiden pada kontestasi politik yang digelar dua tahun mendatang itu.
Menurutnya yang terpenting saat ini adalah membuka jalan demokrasi. Apabila jalan demokrasi sudah terbuka lebar, maka ia baru akan melihat pencalonan tokoh seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, hingga La Nyalla Mataliti.
“Yang penting adalah the path of democracy-nya sudah dibuka, jalan demokrasinya, yaitu dengan nol persen,” tegasnya.
Namun jika jalan demokrasi tidak terbuka dan seluruh kandidat berasal dari istana, ia melihat tidak akan ada Pilpres yang murni.
Mantan Ketua Tim Mafia Mahkamah Konstitusi itu menilai, yang terpenting saat ini adalah bagaimana membangun rezim yang lebih demokratis.***
Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat