Jakarta– Sebanyak lima perusahaan BUMN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara simultan dan berurutan sejak 28 Agustus hingga 2 September mendatang.
Agendanya pun sama, yakni evaluasi kinerja semester I-2019 dan perubahan susunan pengurus, seperti dikutip berdasarkan data keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/8/2019).
Meski demikian, rencana perombakan direksi BUMN jelas-jelas melanggar perintah yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu.
Dalam sidang kabinet tersebut, Jokowi melarang seluruh menteri Kabinet Kerja mengeluarkan kebijakan strategis termasuk merombak jajarannya, termasuk direksi perusahaan pelat merah.
“Itu perintah. Apa yang disampaikan dalam sidang kabinet kan perintah. Harus diikuti. Mestinya begitu,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kompleks kepresidenan, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Moeldoko menegaskan setiap menteri Kabinet Kerja harus mematuhi instruksi langsung yang diberikan kepala negara. Termasuk dalam hal perombakan jabatan maupun direksi BUMN.
“Itu kan moral obligation bagi pejabat negara begitu,” tegasnya.
Sebagai informasi kelima BUMN yang akan menggelar RUPSLB yakni empat bank BUMN (tiga di antaranya bank BUKU IV dengan modal inti di atas Rp 30 triliun), dan satu perusahaan gas yang masuk di bawah kendali PT Pertamina (Persero) yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Keempatnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/(BMRI) yang akan menggelar RUPSLB pada 28 Agustus di Menara Mandiri dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/BBTN pada 28 Agustus di Gedung Menara BTN.
Sehari berikutnya giliran PGAS yang menggelar RUPSLB pada 30 Agustus di Four Seasons Hotel, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BBNI pada 30 Agustus di Menara BNI.
Terakhir, ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BBRI yang akan menyelenggarakan RUPSLB pada 2 September dengan lokasi di kantor pusat BRI.
“Mata acara ini merupakan usulan Menteri BUMN [Rini Soemarno] sebagai pemegang saham, berdasarkan surat nomor S-726/MBU/S/07/2019 tanggal 9 Juli 2019 perihal permintaan penyelenggaraan RUPSLB,” tulis pengumuman RUPSLB Bank Mandiri.
Sebelumnya Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan memang ada lima BUMN yang akan melaksanakan RUPSLB dan semuanya berstatus perusahaan terbuka di BEI.
Tujuan pelaksanaan RUPSLB tersebut untuk melihat kinerja laporan keuangan selama semester I-2019 dan untuk perubahan susunan pengurus perseroan (direksi dan komisaris).
“Manajemen bisa mengusulkan agenda tambahan untuk aksi korporasi yang perlu persetujuan pemegang saham seperti akuisisi dan penerbitan bond [obligasi],” kata Gatot dalam siaran persnya, Kamis (18/7/2019)., CNBC Indonesia