Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

WIKA Tekor Rp3,21 Triliun Gara-Gara Whoosh, Piutang Mangkrak dan KPK Turun Tangan

Repelita Jakarta – Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) yang dikenal dengan nama Whoosh kini menyeret PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ke dalam tekanan keuangan serius.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi tulang punggung konstruksi proyek tersebut mencatat kerugian sebesar Rp3,21 triliun per 30 September 2025.

Dalam laporan keuangan terbarunya, WIKA mengungkapkan masih menunggu pembayaran klaim senilai Rp5,01 triliun dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Piutang yang belum dibayarkan itu kini menjadi beban besar yang mengganggu stabilitas neraca perusahaan.

Manajemen WIKA menyatakan bahwa proses negosiasi masih berlangsung dan tidak menutup kemungkinan akan menempuh jalur arbitrase jika tidak tercapai kesepakatan.

Proyek yang semula digadang sebagai simbol kemajuan transportasi nasional justru menimbulkan dampak finansial yang signifikan bagi perusahaan konstruksi pelat merah tersebut.

WIKA, yang sebelumnya mencatat keuntungan ratusan miliar rupiah, kini terperosok dalam kerugian yang mengancam kelangsungan operasionalnya.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyampaikan bahwa pihaknya terus membangun komunikasi intensif dengan para pemangku kepentingan untuk mempercepat proses penyehatan perusahaan.

Di tengah upaya pemulihan internal, bayang-bayang penyelidikan antikorupsi mulai menghampiri proyek Whoosh.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memanggil sejumlah pihak terkait dugaan penggelembungan anggaran dalam proyek tersebut.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengimbau agar semua pihak yang dimintai keterangan bersikap kooperatif dalam proses penyelidikan.

“Tim masih terus menelusuri pihak-pihak lain,” ujarnya.

Sorotan publik terhadap lonjakan biaya pembangunan semakin tajam setelah Mahfud MD mempertanyakan angka 52 juta dolar AS per kilometer yang disebut tiga kali lipat lebih tinggi dari proyek sejenis di Tiongkok.

“Naiknya sampai tiga kali lipat. Uangnya ke mana? Siapa yang menaikkan?” tanya Mahfud dalam kanal YouTube miliknya.

Di antara rel yang membentang dari Halim ke Tegalluar, proyek Whoosh kini menyisakan deru sunyi dari BUMN karya yang berdarah demi ambisi transportasi berkecepatan tinggi. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved