Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Warga Tuban Keluhkan Motor Brebet Usai Isi Pertamax, Mobil Mogok Gegara Pertalite

 Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga

Repelita Tuban – Seorang warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berinisial A (27), mengeluhkan performa motornya yang menurun drastis setelah mengisi bahan bakar jenis Pertamax di SPBU Sleko Tuban.

Ia mengaku memilih Pertamax karena khawatir dampak buruk dari penggunaan Pertalite yang sebelumnya ramai diberitakan menyebabkan brebet massal di sejumlah wilayah Jawa Timur.

Setelah pengisian, A merasakan perubahan signifikan pada kendaraannya, terutama saat berakselerasi. Ia menyebut tarikan gas menjadi berat dan motor seperti hendak mati meski mesin masih menyala.

“Aku habis mengisi Pertamax, rasanya berbeda,” ujarnya pada Sabtu, 1 November 2025. Ia berharap keluhan terkait BBM di daerahnya bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus belum memberikan keterangan resmi, namun telah membuka posko pengaduan masyarakat di salah satu SPBU Kecamatan Semanding, Tuban, yang beroperasi dari pagi hingga sore.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga Kecamatan Semanding berinisial H (51), yang mengalami kerusakan mobil setelah mengisi BBM jenis Pertalite. Ia mengaku mulai merasakan perbedaan sejak Selasa atau Rabu pekan lalu.

Menurut H, warna dan bau BBM yang ia beli berubah dari biasanya. Awalnya ia mengabaikan perubahan tersebut, namun mobilnya mulai brebet dan kehilangan tenaga saat hendak digunakan untuk bekerja pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Ia pun membatalkan perjalanan ke Rembang dan membawa mobil ke bengkel. Setelah diperiksa, mekanik menyebut bahan bakar sebagai penyebab utama gangguan mesin.

Keesokan harinya, mobilnya kembali mengalami brebet dan bahkan mogok saat melintas di wilayah Jenu. Ia menyebut bahwa mobil mati saat digas dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Akibat dua kejadian tersebut, H harus mengeluarkan biaya perbaikan sebesar Rp1,2 juta. Ia berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap distribusi dan kualitas BBM di wilayah Tuban dan sekitarnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved