Repelita Cirebon – Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, mengamankan 14 pemuda yang terlibat dalam aksi tawuran untuk kepentingan konten media sosial, hasil dari razia intensif selama sepekan terakhir pada akhir Oktober hingga awal November 2025.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Cirebon, Komisaris Polisi I Putu Ika Prabawa, menyampaikan bahwa dari hasil penyelidikan, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara sembilan lainnya masih menjalani pemeriksaan lanjutan.
Ia menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan di sejumlah titik berbeda, terutama di wilayah Arjawinangun dan Plered, Kabupaten Cirebon.
Dalam operasi tersebut, polisi menyita 10 unit sepeda motor dan 11 bilah senjata tajam dari tangan para pelaku yang kini dijadikan barang bukti.
Aksi tawuran ini sudah kami tangani dengan menyita beberapa barang bukti.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa para pelaku berkomunikasi melalui media sosial untuk mengatur pertemuan dan merekam adegan tawuran seolah-olah nyata demi kebutuhan konten.
Meski aksi tersebut diklaim hanya untuk konten, kepolisian tetap memproses hukum para pelaku karena kepemilikan senjata tajam dinilai membahayakan masyarakat.
Menurut Putu, senjata yang diamankan berukuran besar dan panjang, sehingga berpotensi melukai siapa pun yang terkena sabetannya.
Walaupun sifatnya konten, karena mereka menguasai senjata tajam, tetap kami proses hukum. Kepemilikan sajam ini jelas meresahkan.
Meskipun tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut, para pelaku tetap dijerat dengan pasal kepemilikan senjata tajam yang ancaman hukumannya mencapai 10 tahun penjara.
Putu juga mengimbau kepada para orang tua dan pihak sekolah agar lebih aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak, baik di lingkungan sekitar maupun di media sosial.
Masa depan mereka masih panjang. Kami harap orang tua dan guru lebih aktif mengawasi agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal seperti ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
