
Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keluhan mengenai adanya oknum pemerintahan yang dinilai mengakali rakyat, namun tidak disertai dengan tindakan penggantian terhadap pihak yang dimaksud.
Pengamat politik Nurmal Idrus menilai pernyataan tersebut menarik untuk dicermati, terutama karena muncul spekulasi bahwa ada keterkaitan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Ia menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan Prabowo memang dikenal dengan peringatan keras terhadap para pejabat di berbagai tingkatan, mulai dari kementerian hingga jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara.
Nurmal menambahkan bahwa Prabowo pernah menegaskan tidak ada posisi yang tidak bisa diganti, termasuk dirinya sendiri.
Meski demikian, ia mengakui bahwa tidak langsungnya Prabowo melakukan pergantian terhadap pejabat yang dikritik kemungkinan besar berkaitan dengan upaya menjaga stabilitas politik.
Ia menilai bahwa langkah tersebut bertujuan untuk memastikan transisi kekuasaan dan pelaksanaan program pemerintahan berjalan secara harmonis.
Di sisi lain, Nurmal menegaskan bahwa keluhan tersebut menunjukkan ketegasan Prabowo dalam menindak siapa pun yang tidak menjalankan tugas dengan benar.
Ia menyatakan bahwa Prabowo tidak akan ragu mengganti siapa pun yang kinerjanya tidak sesuai, termasuk menteri, apabila peringatan yang diberikan tidak diindahkan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

