Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

OTT KPK di Riau, UAS Klarifikasi Gubernur Hanya Dimintai Keterangan

 

Repelita Pekanbaru - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Provinsi Riau pada Senin, 3 November 2025, yang mengamankan sepuluh orang termasuk Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Penangkapan tersebut dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, tepatnya di kantor Dinas PUPR-PKPP yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan bahwa kegiatan OTT tersebut menyasar sejumlah pejabat penyelenggara negara.

“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini tim masih berada di lapangan,” ujar Budi.

Ia menambahkan bahwa pemeriksaan awal terhadap pihak-pihak yang diamankan masih berlangsung dan KPK akan memberikan penjelasan resmi setelah proses awal selesai dilakukan.

“Pihak-pihak yang diamankan dari pihak penyelenggara negara. Jadi, nanti kami akan update juga siapa saja yang diamankan,” kata Budi.

Gubernur Riau Abdul Wahid termasuk dalam kloter pertama yang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta pada Selasa, 4 November 2025, sekitar pukul 09.35 WIB.

Ia terlihat mengenakan kaus putih, celana training hitam, dan sandal jepit, serta membawa tas berwarna hijau tosca saat tiba di lokasi pemeriksaan.

Sementara itu, pendakwah asal Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS), turut memberikan tanggapan atas kabar yang beredar terkait OTT tersebut.

Melalui pernyataannya, UAS mengklarifikasi bahwa pihak yang tertangkap tangan adalah pejabat Dinas PUPR dan seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT), bukan Gubernur Riau.

“Berita yang betul itu, Kadis PUPR dan KUPT OTT, Gubernur Riau (Gubri) dimintai keterangan. Itu yang betul,” tegas UAS.

Pernyataan tersebut disampaikan untuk meredam simpang siur informasi di media sosial yang sempat menyebutkan bahwa Gubernur ikut diamankan.

UAS juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Hingga Senin malam, nomor telepon pribadi Gubernur Abdul Wahid diketahui tidak aktif, dan pihak Pemerintah Provinsi Riau belum memberikan pernyataan resmi.

KPK masih melakukan pemeriksaan intensif di Polda Riau dan merencanakan pemindahan para pihak yang diamankan ke Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved