Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Motor Mogok Usai Isi Pertalite, Ferdinand Desak Polisi Bongkar Dugaan Rekayasa BBM

Repelita Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean, menanggapi maraknya laporan sepeda motor mogok usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur.

Ia mendesak agar pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan tersebut guna mencegah keresahan yang lebih luas di tengah masyarakat.

Ferdinand menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap sampel BBM dari SPBU Pertamina, tidak ditemukan adanya penyimpangan spesifikasi bahan bakar.

Namun demikian, beredar video dan foto di lapangan yang menunjukkan cairan BBM diduga tercampur air dalam botol bekas air minum, sehingga menimbulkan kekhawatiran publik.

Ia mempertanyakan mengapa banyak sampel BBM yang beredar justru terlihat bercampur air, padahal hasil uji laboratorium menunjukkan tidak ada masalah pada bahan bakar resmi.

Ferdinand menduga bahwa air dalam botol kemasan mungkin belum benar-benar kering sebelum diisi BBM, sehingga menimbulkan kesan seolah Pertalite yang bermasalah.

Ia juga mengungkapkan kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang sengaja memainkan isu ini untuk menjatuhkan citra Pertamina secara sistematis.

Menurutnya, bisa jadi ini merupakan bentuk serangan balik dari SPBU swasta yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam memperoleh pasokan BBM.

Ferdinand menilai bahwa skenario rekayasa oleh kelompok tertentu untuk mendiskreditkan produk Pertamina sangat mungkin terjadi dan perlu diwaspadai.

Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum harus menyelidiki persoalan ini secara transparan agar tidak berkembang menjadi fitnah yang merugikan kepentingan nasional.

Ferdinand berharap polisi segera memanggil pemilik kendaraan yang mengalami mogok untuk dimintai keterangan secara langsung.

Ia juga meminta agar asal-usul BBM yang diklaim menyebabkan kerusakan kendaraan ditelusuri secara rinci, termasuk lokasi SPBU tempat pengisian dilakukan.

Menurutnya, bengkel-bengkel yang menyatakan bahwa kerusakan motor disebabkan oleh Pertalite juga perlu dimintai keterangan sebagai bagian dari proses investigasi.

Ferdinand menekankan pentingnya mencocokkan sampel BBM dari kendaraan yang mogok dengan sampel BBM dari SPBU terkait untuk memastikan kesesuaian dan keaslian bahan bakar.

Ia mengingatkan agar tidak ada upaya merusak nama baik Pertamina maupun Indonesia, yang bisa membuka celah bagi produk asing membanjiri pasar dalam negeri.

Ferdinand menyimpulkan bahwa satu-satunya langkah yang tepat saat ini adalah mendorong kepolisian untuk segera melakukan pengusutan secara tuntas dan menyeluruh terhadap kasus ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved