Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Motor Brebet Massal di Jatim, Yusuf Dumdum Sorot Kandungan Etanol BBM Diduga Melebihi Batas Aman


 Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Yusuf Dumdum kembali menyoroti fenomena motor brebet dan mogok massal yang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur, dengan menyinggung dugaan kandungan etanol dalam bahan bakar Pertalite.

Dalam unggahannya di platform X pada Sabtu, 1 November 2025, Dumdum mengunggah gambar buku manual kendaraan bermotor yang menyebutkan bahwa penggunaan bahan bakar dengan kandungan etanol di atas 10 persen tidak disarankan karena berisiko merusak mesin.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada bulan September lalu, sejumlah SPBU swasta membatalkan pembelian BBM dari Pertamina melalui platform MyPertaminaID karena tidak ada penjelasan transparan mengenai kandungan etanol dalam produk yang ditawarkan.

Dumdum mempertanyakan apakah fenomena mogok massal kendaraan yang terjadi belakangan ini berkaitan dengan kandungan etanol yang melebihi ambang batas aman dalam BBM jenis Pertalite.

Ia menulis, “Sekarang, banyak terjadi kendaraan mogok setelah isi BBM pertalite di Pertamina. Apakah kandungan Ethanol pada BBM yang beredar melebihi 10%?”

Dalam unggahan yang sama, ia juga menambahkan, “Menurut kalian ada korelasinya gak, antara kejadian motor brebet masal dg batalnya SPBU swasta beli BBM ke Pertamina pada Seprtember lalu?”

Fenomena motor mogok ini dilaporkan terjadi di berbagai daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, dan Malang.

Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat terkait gangguan mesin kendaraan usai pengisian BBM jenis Pertalite.

Ia menyatakan bahwa pihak Pertamina telah menerima sejumlah aduan dan telah membentuk posko pengaduan di 17 titik wilayah Jawa Timur untuk menampung keluhan masyarakat.

Posko tersebut dibuka untuk melayani pelaporan gangguan mesin yang diduga disebabkan oleh penggunaan Pertalite, dan akan menjadi bagian dari proses investigasi mutu produk.

Ahad menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah benar terdapat campuran dalam kandungan Pertalite yang beredar, dan akan melakukan uji laboratorium untuk memastikan kesesuaian spesifikasi produk.

Langkah tersebut diambil untuk menjamin kualitas dan keamanan bahan bakar yang didistribusikan kepada masyarakat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved