Repelita Jakarta - Aktivis sosial Palti Hutabarat merespons pemanggilan Ignasius Jonan oleh Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara di tengah polemik proyek kereta cepat.
Menurut Palti, langkah Presiden Prabowo memanggil mantan Menteri Perhubungan yang dikenal tegas dan sempat menolak proyek Whoosh memiliki pesan politik yang kuat.
“Panggil Jonan mantan menteri yang menolak Whoosh, Prabowo beri pesan kuat kepada Jokowi dan termulnya,” tulis Palti di X @PaltiWest pada 4 November 2025.
Ia juga mempertanyakan dinamika kekuasaan antara dua tokoh besar tersebut dengan pernyataan menohok.
“Mampukah Prabowo lepas dari kekangan Jokowi,” tandasnya.
Ignasius Jonan akhirnya memberikan penjelasan usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 3 November 2025.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu sempat memunculkan spekulasi publik karena dikaitkan dengan isu utang proyek kereta cepat.
Namun, Jonan menegaskan bahwa tidak ada pembahasan mengenai proyek tersebut dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo.
“Saya nggak tahu ya. Kalau soal Whoosh beliau nggak ada nanya ke saya pandangannya atau bagaimananya, nggak. Beliau punya kebijakan sendiri mengenai ini,” ujar Jonan usai pertemuan.
Ia mengakui bahwa secara operasional kereta cepat sudah berjalan dengan baik, namun enggan berkomentar lebih jauh terkait isu utang dan persoalan lainnya.
“Kan secara operasional bagus, kalau yang lain-lain, nggak. Tanya beliau sendiri deh. Kayak soal utangnya, dan lain-lain, nggak dibahas juga,” terang mantan Dirut PT KAI itu.
Jonan menyebut dirinya sudah tidak lagi terlibat dalam urusan transportasi nasional dan memilih untuk tidak memberikan pandangan pribadi.
“Saya sudah pensiun, nggak sampaikan pendapat lah. Saya masa ngasih komentar, kan udah pensiun,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo bertujuan untuk berdiskusi mengenai berbagai program pemerintah, bukan membahas proyek tertentu.
“Kami sebenarnya memang minta waktu untuk sharing sebagai rakyat dan warga negara untuk berdiskusi tentang program yang dijalankan beliau. Puji Tuhan, beliau mau mendengarkan dan diskusi dan menerima lah beberapa masukan,” tandas Jonan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

