Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gusti Purbaya Mengukuhkan Diri Jadi Raja Solo PB XIV di Hadapan Jenazah PB XIII

 Kanjeng Gusti Pangéran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram Purbaya mengukuhkan diri sebagai Pakubuwono (PB) XIV, Rabu (5/11/2025). Foto: kumparan

Repelita Surakarta – Kanjeng Gusti Pangéran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya resmi mengukuhkan diri sebagai Pakubuwono XIV dalam upacara pelepasan jenazah ayahandanya, Pakubuwono XIII, Rabu, 5 November 2025.

Pengukuhan tersebut dilakukan saat Gusti Purbaya membacakan sabda di hadapan jenazah dan para pelayat di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Rebo Legi, patbelas Jumadilawal tahun dal sèwu sangangatus sèket sanga, utawa kaping lima Nopèmber rong èwu selawé, hanglintir kaprabon Dalem minangka SRI SUSUHUNAN Karaton Surakarta Hadiningrat, kanthi sesebutan sampeyan dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono Patbelas.

Dengan pengukuhan tersebut, Gusti Purbaya yang merupakan Putra Mahkota dan anak PB XIII, resmi menjadi Raja Solo yang baru dan melanjutkan takhta ayahandanya.

Gusti Purbaya genap berusia 23 tahun pada September 2025 dan dikenal sebagai sosok muda yang tumbuh dalam tradisi Keraton.

Putri sulung PB XIII, Gusti Kanjeng Ratu Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, menyampaikan pernyataan resmi mewakili keluarga besar Keraton Solo.

Ia menegaskan bahwa sumpah yang diucapkan sang adik di hadapan jenazah ayahanda merupakan bentuk penghormatan dan pelestarian adat yang telah berlangsung sejak zaman leluhur.

Apa yang dilakukan Adipati Anom, Kanjeng Gusti Pangéran Adipati Anom Hamangkunegoro, adalah sesuai dengan adat Kasunanan. Dulu juga pernah terjadi di era para leluhur raja sebelumnya. Sumpah di hadapan jenazah ayahanda adalah simbol kesetiaan, bukan pelanggaran adat.

Gusti Timoer menambahkan bahwa dengan pengucapan sumpah tersebut, tidak terjadi kekosongan kekuasaan di Keraton Solo.

Segala prosesi adat dan tanggung jawab pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya di bawah pimpinan raja baru, PB XIV.

Siaran pers Humas Kraton Solo menyebutkan bahwa prosesi sakral ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Surakarta, khususnya para abdi dalem dan pecinta budaya Jawa.

Banyak yang menilai bahwa jumenengan Pakubuwono XIV menjadi babak baru bagi pemulihan marwah Karaton yang sempat diguncang berbagai polemik di masa lalu.

Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Kraton Solo berdiri sejak tahun 1745 dan telah melahirkan 13 raja sebelum kini memasuki masa kepemimpinan PB XIV.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved