Repelita Riau – Gubernur Riau Abdul Wahid ditangkap dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin, 3 November 2025.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan tersebut dengan pernyataan singkat bahwa benar adanya tangkapan.
Juru bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan tim antirasuah mengamankan sekitar sepuluh orang dalam operasi yang berlangsung di beberapa titik di wilayah Provinsi Riau.
Satu dari sekian nama yang diamankan adalah Abdul Wahid yang baru menjabat sebagai gubernur selama sembilan bulan.
Operasi senyap tersebut menambah deretan panjang kepala daerah Riau yang pernah dibawa ke meja KPK terkait dugaan korupsi.
Kasus serupa sebelumnya menimpa Saleh Djasit yang terseret pada perkara pengadaan mobil pemadam kebakaran tahun 2002 dan divonis bersalah beberapa tahun kemudian.
Penerusnya Rusli Zainal juga dijerat dalam beberapa perkara besar termasuk penyelenggaraan PON dan izin pemanfaatan hasil hutan yang berujung hukuman penjara.
Annas Maamun pun sempat ditangkap beberapa bulan setelah dilantik karena dugaan suap alih fungsi hutan dan kemudian kembali menghadapi perkara gratifikasi.
Rekam jejak itu membuat kawasan yang kaya sumber daya alam ini terus dibayangi persoalan integritas di pucuk pemerintahan.
KPK masih menggelar pemeriksaan awal terhadap para pihak yang diamankan dan berjanji akan memberi pembaruan informasi setelah proses pemeriksaan selesai.
Publik kini menunggu apakah penangkapan Abdul Wahid akan menjadi titik balik pemberantasan korupsi di Riau atau hanya menambah daftar panjang kepala daerah yang terseret kasus serupa.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
