
Repelita Jakarta – Sejumlah organisasi masyarakat sipil akan menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara pada Senin, 3 November 2025, sebagai bentuk protes terhadap proses seleksi direksi dan dewan pengawas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang dinilai sarat kepentingan.
Aksi ini akan dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh Forum Peserta Jaminan Sosial (FP Jamsos), BPJS Watch, serta Indonesian Audit Watch (IAW) yang menyuarakan tuntutan kepada Presiden untuk segera mengambil langkah korektif.
German dari FP Jamsos menyampaikan bahwa pihaknya meminta Presiden turun tangan menyelamatkan BPJS dari praktik manipulatif yang diduga dilakukan oleh panitia seleksi.
Ia menilai bahwa proses seleksi yang berlangsung saat ini tidak mencerminkan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana seharusnya diterapkan dalam pengelolaan lembaga publik.
Dalam aksi tersebut, para peserta juga akan menyerahkan surat laporan resmi kepada Presiden yang berisi dugaan kecurangan dalam proses seleksi dan permintaan untuk membatalkan serta mengulang tahapan pencalonan dengan mekanisme yang lebih terbuka.
Iskandar Sitorus dari IAW menambahkan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai keterlibatan seorang oknum dari Kementerian Pemberdayaan Masyarakat yang diduga mengatur jalannya seleksi secara tidak fair.
Menurutnya, seluruh proses tersebut dikendalikan oleh individu yang merasa memiliki pengaruh kuat di parlemen dan menggunakan kekuasaan tersebut untuk mengarahkan hasil seleksi sesuai kepentingan tertentu.
Iskandar menegaskan bahwa praktik semacam ini harus dihentikan demi kepentingan ratusan juta rakyat Indonesia yang bergantung pada layanan jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS.
Ia menutup pernyataannya dengan menyerukan agar semua pihak yang terlibat dalam permainan kekuasaan tersebut segera menyadari dampak buruknya dan menghentikan tindakan yang mencederai kepercayaan publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

