Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Budi Arie Terang-Terangan Deklarasi Gabung Gerindra, Preciosa Kanti: Well No Choice, Upaya Cari Selamat


Repelita Jakarta - Pernyataan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang menyebut bahwa nama Projo tidak berasal dari singkatan “Pro Jokowi”, melainkan dari bahasa Sanskerta, telah memicu reaksi keras dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli, menyebut pernyataan tersebut sebagai bentuk penyesatan publik yang disengaja dan tidak mencerminkan integritas seorang mantan pejabat negara.

Guntur menilai bahwa Budi Arie sedang berusaha mendekatkan diri kepada kekuasaan baru setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, dengan mengubah narasi organisasi relawan yang selama ini dikenal sebagai pendukung utama Presiden Joko Widodo.

Menurut Guntur, tindakan Budi Arie yang mengklaim bahwa Projo bukan singkatan dari Pro Jokowi menunjukkan ketidakkonsistenan sikap dan pengingkaran terhadap sejarah berdirinya organisasi tersebut sejak Pemilihan Presiden 2014.

Ia menyebut bahwa Budi Arie sedang berupaya menjilat Presiden Prabowo Subianto, meskipun telah diberhentikan dari jabatan menteri, dan menyebutnya sebagai kombinasi antara penjilat dan pembohong.

Guntur juga menegaskan bahwa perubahan makna Projo merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat awal relawan yang dulu berjuang untuk kemenangan Jokowi, dan menyebut bahwa Budi Arie sedang berusaha menghapus jejak sejarah demi kepentingan pribadi.

Sementara itu, pegiat media sosial Preciosa Kanti turut menyoroti langkah politik Budi Arie yang secara terbuka menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra serta mengganti logo Projo agar tidak lagi menampilkan wajah Presiden Jokowi.

Dalam unggahan di X @PreciosaKanti pada 2 November 2025, Kanti menyindir hubungan antara Jokowi dan Projo yang kini tampak renggang dengan menulis: "Jokowi meninggalkan Projo atau Projo meninggalkan Jokowi?"

Kanti menyebut situasi tersebut sebagai teka-teki yang tidak penting untuk dijawab, dengan menyatakan: "Serumit telur dan ayam, siapa yang ada duluan, namun bodo amat menjawab."

Ia juga menyoroti perubahan simbol Projo dari wajah Jokowi menjadi gambar lebah sebagai tanda pergeseran arah politik yang signifikan, dan menyebut bahwa langkah Budi Arie merupakan upaya menyelamatkan diri setelah tidak lagi berada di lingkaran kekuasaan Jokowi.

Dalam cuitannya, Kanti menulis: "Budi Arie terang-terangan deklarasi akan masuk partai Gerindra. Well no choice, upaya cari selamat."

Ia menutup dengan pernyataan yang menyindir motif politik di balik langkah tersebut: "Akh sejak awal memang bukan urusan loyalitas. Semua hanyalah sebatas transaksi!" (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved