
Repelita Klungkung – Media sosial diramaikan oleh beredarnya video pembangunan di kawasan wisata Nusa Penida, Klungkung, Bali, yang memicu perhatian luas dari warganet. Video tersebut menampilkan kondisi terbaru dari salah satu destinasi wisata paling ikonik di Bali.
Pembangunan yang terekam dalam video menjadi sorotan karena lokasinya sangat dekat dengan pusat wisata Nusa Penida, tepat di depan batu karang besar yang selama ini menjadi simbol utama kawasan tersebut. Keindahan panorama alami yang telah dikenal luas oleh wisatawan lokal maupun mancanegara kini tampak berubah drastis.
Dalam unggahan akun Instagram @infonusapenidaterkini pada Selasa, 28 Oktober 2025, terlihat jelas sebuah bangunan tinggi dengan rangka besi berdiri menutupi sebagian pemandangan batu karang ikonik. Struktur tersebut memicu kekecewaan banyak pihak karena dianggap mengganggu estetika alam yang menjadi daya tarik utama pulau itu.
Belum ada informasi resmi mengenai jenis bangunan yang sedang dibangun di lokasi tersebut. Namun dari gambar yang beredar, bagian pantai di bawah batu karang kini tertutup oleh konstruksi yang menjulang tinggi dan mengubah lanskap kawasan secara signifikan.
View seindah ini malah dibangun bangunan seperti ini, tulis akun @infonusapenidaterkini dalam unggahannya.
Video tersebut juga menampilkan perbandingan visual antara kondisi Nusa Penida sebelum dan sesudah pembangunan berlangsung. Perubahan yang terlihat dinilai oleh banyak pihak sebagai bentuk perusakan terhadap keaslian dan keindahan alam pantai tersebut.
Sejumlah warganet menduga bahwa bangunan itu merupakan bagian dari proyek pembangunan lift kaca di kawasan Pantai Kelingking, proyek yang sebelumnya telah menuai kontroversi karena dinilai berpotensi merusak keseimbangan ekosistem dan keaslian lingkungan Nusa Penida.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari pengguna media sosial yang menyampaikan kritik dan rasa kecewa terhadap pembangunan tersebut.
Mengapa pemerintah tidak membangun jalan yang bagus di Nusa Penida yang dibutuhkan wisatawan dan penduduk lokal? Sebaliknya, mereka justru membangun sesuatu yang tidak berguna seperti ini, tulis salah satu komentar warganet.
Jujur Jadi jeleek banget, jadi teringat ada bule yang bilang dia ke bali atau wisata alam Indonesia bukan untuk menikmati hotel bintang 5 atau fasilitas mewah apapun itu, tapi menikmati murni keindahan alam, kata lainnya.
Itu bangunan benar-benar merusak pemandangan, tambah komentar lain.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang mengenai proyek pembangunan yang berdiri di kawasan tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

