
Repelita Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengonfirmasi bahwa dirinya telah melakukan diskusi dengan sepuluh purnawirawan jenderal Polri terkait isu reformasi institusi kepolisian.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud dalam program Sapa Indonesia Malam yang ditayangkan pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian diskusi yang juga melibatkan purnawirawan TNI dari tiga matra, yakni darat, laut, dan udara, serta berbagai elemen masyarakat sipil.
Menurut Mahfud, para purnawirawan Polri yang hadir merupakan tokoh senior yang menyampaikan pandangan dan usulan terkait perlunya reformasi menyeluruh di tubuh kepolisian.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki alasan untuk menolak permintaan pertemuan dari siapa pun yang ingin berdiskusi mengenai isu penting tersebut.
Mahfud menyebut bahwa banyak kalangan, termasuk LSM dan akademisi, telah datang kepadanya untuk menyampaikan masukan dan informasi seputar kondisi Polri saat ini.
Dari berbagai diskusi yang telah berlangsung, Mahfud menyimpulkan bahwa mayoritas pihak yang ditemuinya menunjukkan antusiasme tinggi terhadap gagasan reformasi Polri.
Ia mengungkapkan bahwa para jenderal purnawirawan Polri yang hadir dalam pertemuan tersebut secara terbuka mengakui bahwa kinerja institusi kepolisian saat ini berada dalam titik terendah sepanjang sejarah.
Pernyataan tersebut, menurut Mahfud, disampaikan langsung oleh para purnawirawan sebagai bentuk keprihatinan dan dorongan untuk melakukan pembenahan dari dalam.
Ia menambahkan bahwa sejumlah pihak bahkan telah mengirimkan surat, menyatakan kesediaan menjadi saksi, atau membagikan pengalaman pribadi mereka sebagai korban maupun pelaku reformasi internal di masa lalu.
Mahfud menegaskan bahwa seluruh masukan tersebut diterima dan dicatat sebagai bagian dari upaya kolektif untuk mendorong perbaikan institusional.
Ia menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa dirinya terbuka terhadap siapa pun yang ingin menyampaikan aspirasi dan tidak akan menolak dialog yang bertujuan untuk kebaikan bersama (*).
Editor: 91224 R-ID Elok

