Repelita Jakarta – Suasana ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 27 Oktober 2025, terasa tenang namun sarat makna ketika satu bab dalam perkara hukum yang menyita perhatian publik resmi ditutup.
Di hadapan majelis hakim, aktris Sandra Dewi menyatakan pencabutan gugatan keberatan atas penyitaan aset yang terkait dengan kasus korupsi tata kelola timah yang menjerat suaminya, Harvey Moeis.
Dengan ekspresi tenang, Sandra menyampaikan sikap tunduk terhadap putusan hukum yang telah berkekuatan tetap.
Pemohon tunduk dan patuh kepada putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, ujar Ketua Majelis Hakim Rios Rahmanto saat membacakan penetapan pencabutan gugatan pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Gugatan tersebut sebelumnya diajukan oleh Sandra bersama Kartika Dewi dan Raymond Gunawan, dengan dalil bahwa aset yang disita bukan hasil tindak pidana, melainkan berasal dari kerja pribadi, hadiah, dan aktivitas endorsement.
Aset yang dipermasalahkan mencakup mobil hadiah ulang tahun, perhiasan, serta koleksi tas mewah yang sempat menjadi sorotan publik.
Namun dalam surat resmi tertanggal 28 Oktober 2025, Sandra menyatakan pencabutan dilakukan secara sukarela tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun.
Meski tidak bersuara langsung di ruang sidang, keputusan tersebut menyiratkan beban emosional yang besar.
Hakim kemudian mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai tanda diterimanya permohonan pencabutan gugatan.
Majelis mengabulkan permohonan pencabutan keberatan tersebut, ucap hakim sebelum menutup sidang.
Suara palu yang membentur meja menjadi penanda akhir dari upaya hukum yang sempat diajukan, sekaligus membuka lembar baru dalam perjalanan hukum keluarga tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
