Rapat Paripurna Pemakzulan Bupati Sudewo, Massa Pro dan Kontra Datangi DPRD Pati

Repelita Pati - Massa dari dua kubu, pendukung dan penolak Bupati Pati Sudewo, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pati pada Jumat, 31 Oktober 2025, untuk mengawal jalannya rapat paripurna yang membahas laporan Panitia Khusus Hak Angket.

Rapat tersebut merupakan puncak dari proses evaluasi selama hampir dua bulan terhadap kebijakan Bupati Sudewo yang dinilai memicu gelombang protes masyarakat.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sisi Selatan gedung DPRD dipadati oleh ribuan warga yang menolak kepemimpinan Sudewo. Mereka melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban dan membawa spanduk bertuliskan tuntutan agar Sudewo dilengserkan.

Sementara itu, massa pendukung Sudewo ditempatkan di sisi Utara gedung DPRD dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Polisi memasang kawat besi sebagai pembatas antara kedua kelompok untuk mencegah bentrokan.

Panitia Khusus Hak Angket DPRD Pati telah menindaklanjuti dua belas poin tuntutan yang diajukan oleh kelompok masyarakat Masyarakat Pati Bersatu, yang mendesak agar Sudewo dicopot dari jabatannya.

Dalam rapat paripurna yang sedang berlangsung, tim Pansus memaparkan hasil evaluasi dan pemeriksaan kepada pimpinan serta seluruh anggota DPRD. Setelah laporan disampaikan, para anggota DPRD diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan sikap mereka terhadap isu pemakzulan.

Jika mayoritas anggota DPRD menyatakan setuju untuk memakzulkan Bupati Sudewo, maka keputusan tersebut akan diteruskan ke Mahkamah Agung untuk proses hukum dan administratif sesuai ketentuan yang berlaku.

Proses pemakzulan ini merupakan buntut dari rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen yang sempat diumumkan oleh Sudewo. Meski rencana tersebut telah dibatalkan dan permohonan maaf telah disampaikan, warga tetap menuntut agar Sudewo mundur dari jabatannya.

Aksi demonstrasi yang berlangsung di Kantor Pemkab Pati sebelumnya juga sempat berujung pada kericuhan, menandakan eskalasi ketegangan di tengah masyarakat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga