
Repelita Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menyampaikan pandangannya terkait peluang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bergabung ke dunia politik. Menurutnya, Purbaya belum menunjukkan ketertarikan untuk masuk partai politik meskipun popularitasnya sedang meningkat.
Pernyataan tersebut disampaikan Eddy saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan PAN mengusung Purbaya sebagai calon potensial. Hal itu disampaikan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Eddy menyebut bahwa Purbaya merupakan sosok profesional di bidang keuangan yang saat ini tengah fokus menjalankan tugas birokrasi dalam mengelola perbendaharaan negara. Ia menilai bahwa Purbaya masih akan tetap berada di jalur teknokratis sesuai dengan kompetensinya.
Lebih lanjut, Eddy menyampaikan bahwa belum tentu Purbaya bersedia bergabung dengan partai politik, termasuk PAN. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Purbaya sebagai individu yang memiliki latar belakang profesional.
Sementara itu, hasil survei terbaru dari IndexPolitica Indonesia menunjukkan lonjakan elektabilitas Purbaya Yudhi Sadewa secara signifikan. Dalam survei yang dilakukan pada 1 hingga 10 Oktober 2025 terhadap 1.610 responden, Purbaya menempati posisi kedua tokoh paling berpeluang menjadi calon presiden 2029.
Elektabilitas Purbaya tercatat sebesar 22,5 persen, hanya terpaut dari Prabowo Subianto yang berada di posisi teratas dengan angka 40,12 persen. Purbaya bahkan mengungguli sejumlah tokoh politik mapan seperti Gibran Rakabuming Raka, Dedi Mulyadi, dan Anies Baswedan.
Nama Purbaya yang dikenal tenang dan teknokratis dinilai publik sebagai alternatif baru dalam kontestasi politik nasional. Meski demikian, belum ada indikasi bahwa ia akan berpindah jalur dari birokrasi ke politik praktis dalam waktu dekat (*).
Editor: 91224 R-ID Elok

