
Repelita Jakarta - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan tanggapannya terhadap pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyoroti stagnasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka lima persen.
Dalam program Kompas Bisnis KompasTV pada Kamis, 30 Oktober 2025, Josua menegaskan bahwa tidak ada satu pun anak bangsa yang menginginkan pertumbuhan ekonomi mentok di angka tersebut, karena semua pihak berharap capaian ekonomi nasional bisa maksimal.
Ia menjelaskan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi telah berlangsung sejak krisis Asia tahun 1997–1998, yang berdampak pada penurunan investasi di sektor industri padat karya.
Menurut Josua, kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto yang sebelumnya mendekati 30 persen kini hanya tersisa kurang dari 19 persen, menunjukkan penyusutan yang signifikan.
Ia menilai bahwa penambahan industri dan investasi di sektor manufaktur tidak mengalami pertumbuhan berarti, sehingga penyerapan tenaga kerja pun tidak optimal.
Hal ini, lanjut Josua, menyebabkan sektor informal terus berkembang karena tidak ada cukup ruang di sektor formal untuk menampung angkatan kerja baru.
Ia menekankan bahwa kondisi tersebut telah berlangsung selama dua dekade, sehingga diperlukan langkah revitalisasi sektor industri manufaktur agar target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di angka lima persen tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja baru yang masuk setiap tahun.
Dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025 di Jakarta pada Selasa, 28 Oktober 2025, Purbaya menyebut bahwa penurunan angka pengangguran saat ini lebih disebabkan oleh peningkatan pekerjaan di sektor informal.
Ia menyampaikan bahwa idealnya seluruh warga negara bekerja di sektor formal, sehingga diperlukan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi untuk menciptakan lapangan kerja yang layak.
Purbaya mengungkapkan bahwa potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di kisaran 6,7 persen, dan pemerintah harus berupaya mencapai angka tersebut agar struktur ekonomi menjadi lebih sehat.
Ia menegaskan bahwa pertumbuhan di atas lima persen merupakan syarat penting untuk memperkuat sektor formal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

