Repelita Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) memberikan tanggapan atas sejumlah persoalan yang belakangan muncul dalam proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Ketua DPP PDIP MY Esti Wijayati menyampaikan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah memberikan peringatan sejak awal terkait proyek tersebut. Ia mengingatkan agar tidak memaksakan pembangunan yang belum tentu memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Ya kalau soal Whoosh saya kira Bu Mega kan sudah mengingatkan ya 2015, sejak awal apakah itu sudah saatnya? Apakah itu akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat secara keseluruhan? Lalu bagaimana catatan-catatan yang harus diberikan terkait dengan hal itu?” ujar MY Esti menirukan ucapan Megawati kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Oktober 2025.
MY Esti menegaskan bahwa peringatan Megawati kini terbukti. Ia menyebut proyek Whoosh telah menimbulkan utang dalam jumlah besar dan bahkan tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan praktik korupsi.
Ia menambahkan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga penegak hukum untuk mengusut dugaan pelanggaran dalam proyek tersebut. Menurutnya, jika terbukti ada pelanggaran, maka harus ada tindakan hukum yang tegas.
“Artinya secara apa yang disampaikan Mbak Ning tadi mengatakan bahwa iya sesuatu yang itu melanggar hukum ya harus ditindaklanjuti. Sesuatu yang memang tuh terbukti ada korupsi di situ ya memang harus ada penindakan dari aparat penegak hukum. Saya kira tegas kalau soal itu,” kata MY Esti, merujuk pada pernyataan Ribka Tjiptaning yang berdiri di sampingnya.
Megawati Soekarnoputri sendiri diketahui pernah menolak rencana pembangunan kereta cepat pada tahun 2015. Ia menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap jalur Jakarta-Bandung dan menyarankan agar pembangunan dilakukan di wilayah Indonesia Timur.
Presiden ke-5 RI itu mempertanyakan urgensi dan keadilan dari proyek tersebut. Ia menyampaikan pandangannya dalam sebuah acara di Jakarta Convention Center pada Selasa, 27 Oktober 2015.
“Kereta cepat, apa benar sudah waktunya? Apa benar untuk keadilan?” ujar Megawati saat itu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

