Repelita Jakarta - Di tengah perdebatan publik mengenai wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, Partai NasDem menyatakan dukungan secara terbuka.
Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Laiskodat, menyampaikan bahwa penilaian terhadap Soeharto harus dilakukan secara objektif, terutama dalam hal kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional.
Ia menilai bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai pengabdian dan kontribusi para tokoh terhadap negara, terlepas dari kekurangan yang mungkin ada.
Menurut Viktor, setiap periode kepemimpinan memiliki tantangan dan keputusan besar yang diambil demi keberlangsungan bangsa.
Ia menyebut bahwa pada masa pemerintahan Soeharto, Indonesia berhasil mencatat kemajuan di berbagai sektor seperti ekonomi, infrastruktur, dan pendidikan.
Namun, ia juga mengakui bahwa tidak ada pemimpin yang sempurna, dan setiap era memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Viktor menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari masa lalu untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kemanusiaan di masa kini.
Ia mengingatkan bahwa proses penetapan gelar pahlawan harus melalui pertimbangan yang menyeluruh, mencakup aspek politik, moral, sejarah, dan kontribusi nyata terhadap bangsa.
Menurutnya, momen ini seharusnya menjadi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat rekonsiliasi sejarah dan menumbuhkan semangat kebangsaan yang inklusif.
Viktor menyatakan bahwa masa lalu harus dijadikan cermin untuk melangkah lebih dewasa dalam membangun masa depan bangsa.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

