Repelita Jakarta - Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo H. Kurniawan menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak memiliki kewajiban untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh organisasi sukarelawan Projo.
Ia menegaskan bahwa sebagai kepala negara, Presiden memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dalam membela kepentingan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan nasional.
Menurut Kurniawan, saat ini terdapat berbagai agenda kenegaraan yang membutuhkan perhatian penuh Presiden, termasuk dinamika yang sedang berlangsung terkait proyek Kereta Cepat Whoosh.
Ia menekankan bahwa prioritas utama Presiden adalah memastikan seluruh kebijakan berjalan sesuai dengan kepentingan masyarakat luas.
Dalam keterangannya pada Kamis, 30 Oktober 2025, Kurniawan menyampaikan bahwa relawan Prabowo memiliki prinsip yang tegas dalam membedakan antara kebenaran dan kesalahan.
Ia menyebut bahwa relawan Prabowo tidak akan membenarkan kesalahan ataupun menyalahkan kebenaran, karena mereka menjunjung tinggi loyalitas, rasionalitas, dan logika.
Kurniawan juga menyoroti isu pembiayaan proyek kereta cepat yang sempat menjadi perhatian publik, dan menyatakan bahwa penggunaan utang untuk proyek infrastruktur merupakan hal yang wajar selama dikelola secara transparan dan berpihak pada rakyat.
Ia menambahkan bahwa utang negara sebaiknya segera dilunasi agar manfaatnya dapat kembali dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk peningkatan kesejahteraan.
Lebih lanjut, Kurniawan mengingatkan agar tim protokoler dan penyusun agenda kenegaraan Presiden lebih selektif dalam menentukan acara yang perlu dihadiri oleh kepala negara.
Ia menilai bahwa tidak semua undangan memiliki urgensi atau kepentingan publik yang nyata, sehingga perlu dilakukan penyaringan yang ketat.
Kurniawan menyatakan bahwa pihaknya memantau kegiatan yang diselenggarakan oleh Projo, dan menilai bahwa Presiden tidak memiliki kewajiban untuk hadir dalam acara tersebut.
Ia menambahkan bahwa jika Presiden tetap hadir, maka hal itu semata-mata merupakan bentuk kebesaran hati dan bukan karena kewajiban formal.
Kurniawan juga mengingatkan kemungkinan adanya agenda tersembunyi dari pihak penyelenggara, sehingga kehadiran Presiden harus benar-benar dipertimbangkan secara matang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

