
Repelita Jakarta - Eks Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi melontarkan kritik terhadap perjalanan karier Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang dinilai melesat tanpa melalui proses panjang seperti tokoh pemerintahan lainnya.
Dalam video yang beredar luas di media sosial pada 28 Oktober 2025, Hasan menyebut bahwa Purbaya sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Ia juga mengungkap bahwa Purbaya pernah menjadi staf di bawah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta sempat berada di Kantor Staf Presiden (KSP).
Hasan menyindir bahwa perpindahan jabatan Purbaya dari satu posisi ke posisi lain menyerupai deportasi politik yang sudah terstruktur.
Ia menegaskan bahwa tidak ada tokoh hebat yang muncul secara instan tanpa melalui proses panjang dan pengalaman yang teruji.
Menurut Hasan, sosok yang layak duduk di pemerintahan adalah mereka yang tumbuh melalui tahapan karier yang konsisten dan terbukti dalam berbagai situasi.
Ia menyampaikan bahwa kemunculan tokoh tanpa proses panjang dapat merusak mutu sejarah dan kredibilitas pemerintahan.
Hasan juga menilai gaya komunikasi Purbaya yang kerap berseberangan dengan pejabat lain berpotensi melemahkan soliditas internal pemerintahan.
Menanggapi kritik tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa membantah dengan menunjukkan data survei yang dirilis oleh LPS pada Oktober 2025, sebulan setelah dirinya resmi menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Ia menyatakan bahwa stabilitas pemerintahan di mata masyarakat berada dalam kondisi baik, kecuali menurut pandangan pribadi pihak yang mengkritik.
Purbaya memaparkan data indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah yang sempat menurun pada Juli hingga September 2025, namun mulai membaik setelah sejumlah kebijakan diterapkan.
Ia menjelaskan bahwa penurunan kepercayaan publik saat itu dipicu oleh kondisi ekonomi yang memburuk dan maraknya aksi demonstrasi.
Menurutnya, kebijakan yang diambil meski terkesan ceplas-ceplos justru berhasil membalikkan sentimen masyarakat terhadap pemerintah.
Purbaya menambahkan bahwa peningkatan kepercayaan publik berkorelasi langsung dengan membaiknya situasi ekonomi nasional.
Ia menyimpulkan bahwa ketika ekonomi membaik, masyarakat kembali menunjukkan dukungan terhadap pemerintah, dan hal itu tercermin dalam data survei yang ada (*).
Editor: 91224 R-ID Elok

