
Repelita Jakarta – Sutradara film dokumenter Sexy Killer, Dandhy Laksono, melontarkan kritik tajam terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah. Kritik tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Threads pribadinya pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Menurut Dandhy, program MBG bukanlah upaya murni untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, melainkan proyek politik yang bertujuan mempertahankan dukungan dari lingkaran kekuasaan. Ia menyebut program tersebut sebagai bagian dari strategi politik yang tidak berorientasi pada kepentingan publik.
MBG adalah proyek politik gentong babi, tulis Dandhy.
Untuk memelihara dukungan di antara sirkel politik pendukung kekuasaan (elemen Ongkos - Dirty Vote), sebutnya.
Lebih lanjut, Dandhy menyatakan bahwa program MBG tidak memiliki keterkaitan dengan pengurangan angka stunting yang selama ini menjadi isu utama dalam kebijakan gizi nasional. Ia juga menilai bahwa program tersebut tidak berkontribusi terhadap pemenuhan standar gizi, penguatan pangan lokal, maupun pemerataan ekonomi masyarakat.
Tidak ada kaitan dengan memberantas stunting, pemenuhan standar gizi manusia Indonesia, penguatan pangan lokal, apalagi pemerataan ekonomi masyarakat, terangnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

