Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

BGN Tetapkan Batas Maksimal 3.000 Porsi Makan Bergizi per Hari untuk Setiap SPPG

BGN Sebut Batas Maksimal Produksi SPPG 3.000 Porsi per Hari

Repelita Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan batas maksimal layanan harian untuk setiap satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dalam program makan bergizi gratis (MBG), yakni sebanyak 3.000 porsi per hari.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala BGN Nomor 244 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah untuk Program MBG.

Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa secara standar, setiap SPPG dirancang untuk melayani hingga 2.500 porsi makanan bergizi per hari.

Rincian distribusi terdiri dari 2.000 porsi untuk peserta didik atau anak sekolah, dan 500 porsi untuk kelompok non-peserta didik yang tergolong dalam kategori 3B, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan bahwa pengaturan kapasitas ini bertujuan menjaga mutu pelayanan, keamanan pangan, serta efektivitas distribusi gizi di lapangan.

“Standar 2.500 porsi per hari dibuat agar setiap SPPG dapat menjaga kualitas pelayanan, mulai dari proses pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan kepada penerima manfaat,” ujar Nanik dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.

Ia menambahkan bahwa kapasitas layanan dapat ditingkatkan hingga 3.000 porsi per hari apabila SPPG memiliki tenaga juru masak yang kompeten dan telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Namun, apabila SPPG memiliki tenaga juru masak yang kompeten dan bersertifikat dari BNSP, kapasitasnya dapat ditingkatkan hingga maksimal 3.000 porsi per hari,” sambung Nanik.

Peningkatan kuota tersebut, menurutnya, hanya dapat dilakukan jika seluruh persyaratan sumber daya manusia terpenuhi, termasuk keberadaan juru masak bersertifikat melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

“Kami ingin memastikan bahwa peningkatan kapasitas tidak mengorbankan kualitas gizi dan keamanan pangan. Karena prinsip utama program ini adalah memberi makanan bergizi, aman, dan tepat sasaran,” imbuhnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved