PPP Tegaskan Dukungan ke Prabowo tapi Belum Tentukan Sikap Pilpres 2029, Petinggi Bebas Jadi Timses

 

Repelita Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menunjukkan sikap politik yang cermat dalam merespons arahan Presiden Ketujuh Joko Widodo terkait dukungan dua periode.

Sambil menegaskan loyalitas penuh terhadap pemerintahan Prabowo Subianto saat ini, PPP memilih untuk tidak terburu-buru menentukan arah dukungan pada Pilpres 2029.

Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi menyatakan bahwa mayoritas kader menginginkan penguatan dukungan terhadap Presiden Prabowo.

“DPP dan sebagian besar juga teman-teman itu menginginkan agar dukungan kita terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto itu diperkuat. Termasuk juga di dalam forum Muktamar ini, aspirasi itu juga berkembang,” ujar Arwani di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 27 September 2025.

Namun, Arwani menegaskan bahwa keputusan terkait Pilpres 2029 merupakan hak penuh peserta Muktamar atau Muktamirin.

Ia menyebut bahwa PPP tidak akan mendahului aspirasi internal yang berkembang dalam forum resmi partai.

“Ya, terkait dengan Presiden, terkait dengan Pilpres, kami belum bisa mendahului aspirasi yang berkembang di Muktamar ini,” tegasnya.

Arwani memastikan bahwa Muktamar X menjadi ruang terbuka untuk membahas arah politik ke depan, termasuk konstelasi Pilpres.

“Saya secara pribadi juga PPP dalam Muktamar kali ini terbuka untuk termasuk membahas bagaimana konstelasi Pilpres ke depan itu bisa dibahas lebih cepat. Tapi kami tidak bisa mendahului karena Muktamirin itu yang anu,” tuturnya.

Terkait pemilihan Ketua Umum PPP, Arwani menjamin tidak akan ada intervensi kelembagaan dari DPP.

Ia menegaskan bahwa institusi partai tidak akan melakukan cawe-cawe dalam proses pemilihan.

“Cawe-cawe secara kelembagaan ya nggak mungkin ya, nggak,” katanya.

Meski begitu, Arwani mengungkapkan bahwa secara personal, para petinggi partai bebas menentukan pilihan dan menjadi tim sukses.

“Kalau teman-teman DPP tentu bebas, mau jadi tim sukses bebas. Nyatanya juga banyak yang jadi tim sukses kan, saya aja mungkin yang enggak dipilih jadi tim sukses ini,” ujarnya dengan nada berseloroh.

Ia menekankan bahwa hak politik individu tetap dihargai selama semua pihak bersatu demi kepentingan partai.

“Saya kira itu hak politik dari teman-teman DPP, teman-teman DPW, pimpinan majelis juga ada yang jadi tim sukses. Yang penting tolong semuanya harus jadi tim sukses PPP,” ucapnya.

Tiga nama yang santer disebut akan maju dalam bursa ketua umum PPP adalah Muhammad Mardiono, Agus Suparmanto, dan Husnan Bey Fananie. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga