Repelita Jakarta - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto setelah perubahan kepemimpinan nasional.
Sebelumnya, Budi Arie dikenal sebagai pendukung setia Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Pengamat politik dan kebijakan publik, Adib Miftahul, menilai bahwa pernyataan Budi Arie merupakan bagian dari strategi politik yang tengah dimainkan usai Jokowi tidak lagi menjabat.
Menurut Adib, meskipun Budi Arie secara terbuka menunjukkan loyalitas kepada Jokowi, di balik layar ia tengah mencari jalur politik baru demi kepentingannya sendiri.
Ia menambahkan bahwa saat ini Projo berada di persimpangan antara mendukung Jokowi bersama PSI atau mengikuti Prabowo melalui Gerindra.
Adib menegaskan bahwa pernyataan Budi Arie yang menyatakan kesetiaan kepada Prabowo menandai berakhirnya loyalitasnya terhadap Jokowi.
Lebih lanjut, Adib memperkirakan Budi Arie beserta pendukungnya akan bergabung dengan Gerindra jika diperintahkan oleh Prabowo.
Ia menilai tindakan tersebut mencerminkan sikap oportunis yang kian tampak dalam diri Budi Arie.
Dalam kesempatan berbeda, Budi Arie menegaskan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025, bahwa Projo siap mengikuti perintah Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyatakan bahwa pihaknya akan tegak lurus pada arahan Prabowo, termasuk kemungkinan bergabung dengan partai Gerindra.
Budi Arie menyampaikan, "Kita siap. Semua yang diperintah Presiden kita siap. Kita tegak lurus Pak Presiden," katanya.
Pernyataan tersebut menunjukkan perubahan arah politik yang dijalankan oleh Budi Arie dan kelompok Projo saat ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok