Repelita Karawang - Anggota DPR dari PAN, Verrell Bramasta, memberi klarifikasi soal keluhan pedagang mainan yang menyebut rugi usai dagangannya diborong dalam acara resmi.
Verrell mengatakan, pedagang tersebut justru meminta bayaran sebesar Rp10 juta, padahal sebelumnya telah diberikan Rp7 juta tunai.
"Mas ini uangnya, dicukupkan ya. Eh malah dia nembak minta 10 juta. Dan sudah saya tambahin saat itu juga dan clear," ujar Verrell dalam pernyataan tertulis, Rabu, 2 Juli 2025.
Verrell menegaskan bahwa permasalahan sebenarnya telah diselesaikan saat kejadian berlangsung, dan tambahan uang telah diberikan.
Insiden itu terjadi saat Verrell memborong dagangan milik pedagang bernama Kastimatong di Karawang dalam kegiatan peluncuran Indeks Risiko Iklim Desa (IRID), Sabtu, 28 Juni 2025.
Dagangan tersebut kemudian dibagikan secara gratis kepada warga.
Namun, Kastimatong mengklaim bahwa uang yang diterima hanya sebesar Rp7 juta, padahal nilai total dagangannya mencapai Rp10 juta.
"Pada saat itu saya dikasih uang banyak, tapi setelah dihitung ternyata kurang, hanya Rp7 juta rupiah saja," ujar Kastimatong.
Pernyataan itu menyebar lewat akun Instagram Lambe Turah dan menimbulkan kontroversi di media sosial.
Verrell menyebut unggahan tersebut justru menuai komentar dari warganet yang menilai sikap pedagang tidak mencerminkan rasa terima kasih.
Salah satu komentar netizen berbunyi, “Bang Verrel orang baik, abang seharusnya bersyukur sudah diborong. Jualan tiga hari belum tentu dapat 7 juta.”
Komentar lainnya mempertanyakan harga mainan yang disebut mencapai Rp10 juta.
“Masa iya mainan plastik begitu sampai 10 juta,” tulis warganet lain.
Verrell pun menyatakan, niat baik yang ia lakukan justru disalahpahami dan dijadikan bahan keluhan yang tidak proporsional. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok