Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Roy Suryo Sesalkan Eks Rektor UGM Cabut Pernyataan soal Ijazah Jokowi

Top Post Ad

Repelita Yogyakarta - Pakar telematika Roy Suryo menyayangkan langkah mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Sofian Effendi yang menarik kembali pernyataannya mengenai dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Sofian sempat menyatakan keraguan atas keaslian ijazah S1 Jokowi.

Roy menyebut perubahan sikap Sofian yang begitu cepat sangat disesalkan karena sebelumnya sudah berniat membuka dugaan tersebut secara terbuka.

Ia mengingatkan publik tentang penampilan Sofian di kanal YouTube Langkah Update melalui video berjudul Mantan Rektor UGM Buka-bukaan Prof Sofian Effendi Rektor 2002-2007 Ijazah Jokowi & Kampus UGM yang diunggah pada Rabu, 16 Juli 2025.

Roy menilai, dalam video yang kini sudah dihapus, Sofian tampak tegas dan jujur saat menyampaikan pendapatnya.

Menurutnya, sikap itu berbeda jauh dengan pernyataan terbaru Sofian yang mendukung keaslian ijazah Jokowi.

Roy menyadari masih banyak masyarakat merasa kecewa dengan pembatalan pernyataan Sofian.

Namun ia memahami posisi mantan rektor tersebut ketika membacakan surat penarikan pernyataan.

Roy menyebut secarik kertas pernyataan Sofian tidak sebanding dengan bahasa tubuh sang profesor yang sempat terekam kamera.

Ia bahkan membandingkan situasi ini dengan adegan film Pengkhianatan G30S-PKI karya Arifin C Noer tahun 1984.

Dalam film tersebut digambarkan bagaimana para jenderal dipaksa menandatangani surat pernyataan sebelum dieksekusi.

Roy menduga Sofian Effendi mengalami tekanan serupa sehingga menarik ucapannya.

Roy Suryo sendiri menjadi satu dari lima orang yang dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.

Laporan tersebut terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang menuding Jokowi memiliki ijazah palsu.

Sebelumnya, Sofian Effendi merilis klarifikasi dan membatalkan semua pernyataannya soal ijazah Presiden Jokowi.

Ia menegaskan pernyataan Rektor UGM Prof Dr Ova Emilia pada 11 Oktober 2022 sudah sesuai dengan bukti-bukti di kampus.

Atas dasar itu, Sofian menarik ucapannya di video dan meminta wawancara di kanal YouTube tersebut dihapus dari publikasi.

Sofian juga menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Jokowi serta berharap polemik ijazah ini segera diakhiri.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved