Repelita Jakarta - Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Roy Suryo pada Kamis, 3 Juli 2025.
Pemeriksaan ini berkaitan dengan laporan Presiden ke-7, Joko Widodo, terkait tudingan ijazah palsu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa Roy dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
“Saudara RS terjadwal akan diambil keterangan dalam rangka klarifikasi di tahap penyelidikan hari ini,” ucap Ade Ary.
Namun hingga siang hari, Roy Suryo belum memberikan konfirmasi atas kehadirannya.
Penyelidik masih menunggu kehadiran mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut.
“Penyelidik masih menunggu apakah hadir atau tidak,” lanjut Ade Ary.
Sehari sebelumnya, penyidik juga telah memanggil empat orang saksi lainnya.
Keempat orang tersebut berinisial ES, K, DH, dan RF.
Namun tidak satu pun dari mereka hadir untuk memenuhi panggilan polisi.
Hingga berita ini diturunkan, Roy Suryo belum memberikan respons atas upaya konfirmasi yang dilakukan oleh media.
Pemeriksaan Roy merupakan bagian dari penyelidikan kasus laporan dugaan penyebaran informasi palsu tentang ijazah Jokowi.
Subdirektorat Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangani total enam laporan terkait kasus ini.
Dua laporan masuk langsung ke Polda Metro Jaya.
Sementara empat laporan lainnya berasal dari Polres Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bekasi Kota, dan Depok.
Seluruh berkas kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ade Ary menjelaskan bahwa seluruh laporan itu memiliki keterkaitan substansi.
“Yaitu penghasutan, sebagaimana diatur di Pasal 160 KUHP, dan penyebaran berita bohong sebagaimana diatur di Pasal 28 UU ITE,” ungkapnya.
Kasus ini sebelumnya juga pernah ditangani oleh Bareskrim Polri.
Laporan saat itu diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Namun penyidik Bareskrim menghentikan proses penyelidikan.
Mereka tidak menemukan cukup bukti unsur pidana dalam laporan tersebut.
Sementara itu, publik terus menyoroti perkembangan pemeriksaan Roy Suryo.
Isu ijazah Jokowi menjadi salah satu topik yang memicu perdebatan luas di masyarakat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok