Repelita Jakarta - Nama mantan Wakil Menteri Desa Paiman Raharjo ikut terseret dalam polemik dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Keterlibatan Paiman mencuat setelah pesan WhatsApp yang ia kirimkan kepada Roy Suryo tersebar luas dan menjadi sorotan publik.
Dalam pesan tersebut, Paiman dinilai memberikan tekanan agar Roy Suryo menghentikan perbincangan terkait keaslian ijazah Jokowi.
Namun, setelah percakapan itu viral, Roy mengungkap bahwa Paiman kemudian meminta maaf dan mengakui bahwa ia pernah memiliki kios pengetikan dan fotokopi di Pasar Pramuka.
Pengakuan itu semakin memicu kecurigaan karena sebelumnya ada tudingan dari politisi Beathor Suryadi bahwa ijazah Jokowi diduga dibuat di lokasi tersebut.
Dalam lanjutan percakapannya, Paiman mengaku pernah melihat langsung ijazah milik Jokowi dan menyebutnya identik dengan milik alumni Fakultas Kehutanan UGM lainnya.
Pernyataan itu justru menimbulkan tanda tanya baru bagi Roy Suryo.
Menurutnya, selama ini hanya sedikit orang yang diizinkan melihat ijazah tersebut, termasuk tim kuasa hukum Jokowi.
Roy mempertanyakan kapan dan dalam konteks apa Paiman bisa melihat dokumen yang selama ini sangat dijaga ketat tersebut.
Di sisi lain, tim hukum Jokowi menyatakan bahwa mereka tidak akan menunjukkan ijazah asli kepada publik.
Langkah itu disebut sebagai antisipasi terhadap potensi politisasi oleh pihak-pihak yang punya niat buruk.
Menurut Rivai Kusumanegara, tim kuasa hukum hanya akan menyerahkan dokumen tersebut jika ada permintaan resmi dari lembaga hukum.
Paiman sendiri membantah keras tuduhan bahwa dirinya terlibat dalam pembuatan ijazah palsu.
Ia bahkan menyatakan siap bersumpah secara terbuka untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat.
Ia merasa nama baik dan keluarganya tercemar akibat tuduhan yang dianggap fitnah politik.
Paiman menyayangkan situasi ini dan meminta agar konflik politik tidak menjadikan orang lain sebagai korban.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak punya kaitan dengan kasus apa pun dan hanya menjadi sasaran tudingan tanpa dasar yang jelas. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.