Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Khamenei Tampil di Hadapan Publik untuk Pertama Kalinya sejak Perang Iran-Israel

foto

Repelita Teheran - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kembali tampil di hadapan publik pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Penampilannya terjadi dalam acara malam Asyura yang digelar di sebuah masjid dekat kediamannya di Teheran.

Ini menjadi kemunculan publik pertama sejak konflik militer selama 12 hari dengan Israel dimulai bulan lalu.

Dalam siaran televisi nasional Iran, Khamenei terlihat melambaikan tangan ke arah jamaah yang menyambutnya dengan sorakan dan lantunan doa.

Namun, ia tidak menyampaikan pidato dalam acara tersebut.

Selama berlangsungnya perang, Khamenei yang kini berusia 86 tahun dilaporkan berdiam di sebuah bunker pengamanan tinggi.

Keberadaannya dijaga ketat menyusul meningkatnya ancaman terhadap keselamatannya, termasuk dari pernyataan terbuka sejumlah pejabat Israel yang menyebut keinginan untuk menargetkan nyawa pemimpin tertinggi Iran tersebut.

Konflik bersenjata antara Iran dan Israel pecah pada 13 Juni 2025 setelah Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Serangkaian serangan udara balasan dari kedua negara berlangsung selama hampir dua pekan.

Amerika Serikat juga sempat terlibat secara langsung dengan membombardir tiga lokasi nuklir utama di wilayah Iran.

Setelah eskalasi mencapai puncaknya, gencatan senjata akhirnya dicapai pada akhir Juni 2025.

Kesepakatan damai tersebut dimediasi oleh Amerika Serikat dan masih berlangsung hingga saat ini.

Pada 26 Juni 2025, beberapa hari setelah kesepakatan gencatan senjata diberlakukan, Khamenei menyampaikan pernyataan resminya melalui rekaman video.

Ia menegaskan bahwa Iran telah berhasil memberikan "tamparan di wajah Amerika" dengan menyerang pangkalan udara milik AS di Qatar.

Ia juga memperingatkan bahwa Iran tidak akan tinggal diam jika kembali diserang oleh Israel atau Amerika Serikat.

Pernyataan itu memicu respons dari Presiden AS Donald Trump.

Melalui akun media sosialnya, Trump menanggapi dengan nada keras.

“Lihat, Anda seorang pria yang beriman besar. Seorang pria yang sangat dihormati di negaranya. Anda harus mengatakan yang sebenarnya. Anda telah dihajar habis-habisan,” tulisnya.

Pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa lebih dari 900 orang tewas dalam konflik tersebut, dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, sejumlah fasilitas nuklir strategis Iran mengalami kerusakan serius.

Pemerintah Iran juga menolak permintaan inspeksi dari badan pengawas nuklir PBB ke lokasi yang terdampak.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved